Harga BBM Disesuaikan, Jonan Ingin Tarif Angkutan Turun

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Rencana pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memang masih simpang siur sampai saat ini. Lalu, jika benar jadi diturunkan, bagaimana dengan tarif angkutan umum?

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu melihat berapa besaran penurunan harga BBM yang ditetapkan pemerintah. Setelah itu, Kemenhub baru akan melihat apakah tarif angkutan bisa disesuaikan atau tidak.

"Saya belum tahu turunnya berapa. Kalau nanti saya tahu berapa besar (penurunannya), kami akan lihat apakah tarifnya perlu disesuaikan atau tidak," kata Jonan, saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 23 Desember 2015.

Menurut Jonan, apabila penurunannya mencapai di kisaran Rp1.000 sampai Rp2.000, maka tarif angkutan umum secara otomatis akan diturunkan. Namun, kepastian penurunan tersebut masih akan terlebih dahulu dalam sidang kabinet terbatas di Istana Negara pada sore ini.

"Kalau turunnya segitu, mungkin harus disesuaikan transportasinya. Kita lihat dulu berapa harga BBMnya," kata dia.
Terminal 3 Soetta Tetap Diresmikan di HUT RI ke 71

Jonan melanjutkan, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi penetapan tarif angkutan umum. Salah satu faktor yang berperan adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sebab, suku cadang angkutan umum sampai saat ini masih marak melakukan impor.
Budi Karya Lanjutkan Pekerjaan Jonan

"Di samping harga BBM, ada kurs mata uang. Kalau rupiah menguat, tarif transportasinya otomatis turun. Paling tidak, impor bahan bakunya menurun," tutur dia. (asp)
Jadi Menhub, Budi Akan Tetap Minta Petunjuk Jonan
Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau pelayanan KRL Commuter Line

Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi

Kebijakan itu sedang digodok oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016