'Banyak yang Bilang, 2015 Tahun Buruk'
- SYDNEY MORNING HERALD/Jeffrey Chan
Dalam media sosial suka ada berita turis Australia meninggal, itu benar tapi Anda harus lihat statistiknya. Tahun lalu ada 49 turis kami yang meninggal di Bali, 40 orang di antaranya meninggal karena kematian alami seperti jantung, stroke, dan sembilan lainnya karena kecelakaan. Jadi, tidak benar kalau ada anggapan turis kami meninggal karena menyebabkan masalah. Saya rasa Bali mengerti hal itu. Bali berhasil membuat pasar yang menarik minat warga Australia.
Lebih dari 50 persen orang Australia pernah mengunjungi Bali setidaknya satu kali. Itulah dua hal penghubung kedua negara. Saya ingin menarik lebih banyak lagi pelajar Indonesia ke Australia dan mengajak turis Indonesia ke Australia. Kami mencoba mengampanyekan pariwisata, masing-masing negara ke masyarakat, termasuk kuliner, budaya, galeri, dan paket pariwisata. Kami juga mendorong pelajar Australia untuk datang mengunjungi Indonesia dalam berbagai program.
Apa jurusan favorit pelajar Indonesia di Australia ?
Untuk pelajar non universitas kami menyebutnya program pelatihan yang memakan waktu enam bulan sampai dua tahun, kebanyakan memilih jurusan bisnis dan perdagangan, fashion, hospitality, dan sebagainya. Umumnya memilih jurusan yang berhubungan dengan bisnis. Universitas dan program pelatihan kami sama-sama terkenal dan disukai, termasuk jurusan agrikultur sehingga banyak sekali topik atau jurusan yang diminati pelajar Indonesia. Kerja sama bisnis dan industri antara kedua negara sangat diminati, contohnya saja di Jakarta Fashion Week kemarin banyak desainer Indonesia yang ikut serta yang sebelumnya belajar di Australia. Banyak desainer atau ahli teknik Indonesia yang merupakan lulusan Australia.
Selain Bali, lokasi mana tujuan favorit bagi turis Australia yang datang ke Indonesia?
Saya sedang berusaha agar ada lebih banyak turis Australia yang datang mengunjungi bagian Indonesia lainnya. Ada banyak pemprov yang menanyakan saya mengenai hal ini, seperti Sulsel, Yogyakarta, Sumut. Saya belum tahu apakah Anda harus mendorong turis Australia untuk mengunjungi Bali dan kemudian juga datang ke daerah lainnya atau Anda harus memasarkan Yogyakarta sebagai tujuan pariwisata baru selain ke Bali. Saya pribadi berpendapat akan susah untuk membawa turis Australia ke tempat lain selain Bali, karena mereka menganggap Bali sebagai sebuah produk di mana Anda bisa melakukan banyak hal di tempat yang kecil. Insting saya adalah Indonesia harus keras dalam memasarkan daerah lainnya sebagai tujuan pariwisata lainnya, juga memasarkan daerah lainnya.