LIPI Temukan Teknologi Plastik Ramah Lingkungan
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
Kemudian yang kedua, bioplastik yang dikembangkan dari bahan tapioka, selulosa, dan poliasam laktat. Bioplastik ini bisa menjadi alternatif pengganti plastik konvensional, karena sifatnya mudah terurai sempurna oleh mikroba, baik di dalam tanah atau air.
"Bioplastik dapat terurai dalam waktu yang relatif pendek, sehingga permasalahan lingkungan bisa teratasi," ucapnya.
Dan yang ketiga, yakni Mobile Insenerator. Menurut Agus, limbah plastik bersifat ringan, namun memiliki volume yang tinggi, sehingga tidak ekonomis untuk diolah secara terpusat. Sementara itu, membakar sampah plastik di lingkungan terbuka, sangat berbahaya yang menimbulkan gas dioksin dan furan yang dapat menyebabkan kanker.
"Mobile Insenerator merupakan alat pengolah limbah, termasuk limbah plastik yang bisa berpindah-pindah tempat sesuai dengan kebutuhan. Teknologi sampah plastik ini dapat mengolah sampah plastik tanpa perlu khawatir timbulnya gas dioksin yang berbahaya," tuturnya.
