Garap Rumah Murah, Pengembang Daerah Harus Lebih Proaktif
- VIVAnews/Muhamad Solihin
“Kami di Banten, misalnya, selain berhasil mendapatkan backup dari pemerintah daerah, juga proaktif mencari pasar seperti mendatangi satu per satu instansi pemerintah dan industri yang ada di Banten, untuk menawarkan rumah subsidi. Itu ide-ide yang perlu dilakukan untuk mempercepat program PSR ini," ujar Soelaeman.
Solusi pembiayaan
Ketua DPD REI Jambi, Mohammad Miftah mengaku selain perizinan, hambatan penting lainnya yang masih dihadapi mayoritas pengembang di daerah tersebut adalah keterbatasan infrastruktur pembiayaan untuk mendanai pengadaan lahan, pengerjaan konstruksi proyek hingga tahap realisasi kredit kepemilikan rumah (KPR).
“Pengembang kami di sini, itu modalnya tidak besar, sehingga sangat perlu dukungan perbankan," kata Miftah.
Dukungan pembiayaan yang paling diharapkan adalah kredit modal kerja seperti Kredit Yasa Griya (KYG) dan Kredit Pembelian Lahan (KPL). Selama ini, proses untuk mendapatkan kedua kredit modal kerja tersebut di Jambi, sangat susah dan butuh waktu panjang. Apalagi, saat ini, baru Bank Tabungan Negara (BTN) yang menyiapkan fasilitas kredit tersebut.Â
Untuk mendapatkan KYG dan KPL, rata-rata pengembang secara fisik harus sudah menguasai lahan dan mengantongi berbagai perizinan terlebih dahulu, baru dapat mengajukan kredit. Dengan kata lain, pengembang harus punya modal sendiri dahulu untuk mendapatkan KYG dan KPL.
Selain itu, REI Jambi juga meminta supaya porsi KPL dapat ditingkatkan dari saat ini hanya sekitar 50 persen dari total kebutuhan biaya pembelian lahan menjadi minimal 70 persen, sehingga pengembang bisa investasi cadangan lahan lebih besar untuk meningkatkan pasokan rumah rakyat.
Sementara itu, Kepala Kanwil III Bank BTN Joni Prasetyanto dalam pertemuan itu menyatakan komitmen BTN untuk mempercepat proses pencairan KYG dan KPL, tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian perbankan.
Dia meminta, BTN Cabang Jambi dan pengembang anggota REI di daerah itu untuk terus membangun komunikasi yang baik.
“Kami siap mendukung kebutuhan modal kerja pengembang di Jambi, sehingga realisasi KPR FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) di daerah ini dapat terus meningkat pada masa mendatang," ujar Joni. (ase)
