'Belanja Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI'
Selasa, 15 Maret 2016 - 12:48 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Â
Adapun, edisi terbaru laporan triwulanan IEQ, berjudul Private investment is essential, memaparkan berbagai langkah tambahan yang dapat dilakukan pemerintah selanjutnya demi memfasilitasi investasi.Â
Â
Contohnya, menurunkan syarat modal untuk perusahaan logistik; pengadaan sistem pemantauan untuk peraturan-peraturan perdagangan; dan koordinasi lembaga, serta sosialisasi masyarakat yang lebih baik mengenai akses keuangan.
Â
Menutur laporan itu, investasi sektor swasta diperlukan lebih banyak, mengingat hambatan yang dihadapi pendapatan negara akibat penurunan pendapatan minyak dan gas yang pada 2015 mencapai hanya 1,2 persen dari pertumbuhan domestik bruto (PDB), dibandingkan dengan 3,4 persen pada PDB di 2012.Â
Â
Tahun lalu, rasio pendapatan ke PDB menurun ke angka 13,0 persen. Untuk meningkatkan pendapatan, pemerintah telah menjalankan beberapa reformasi kebijakan pajak, memperkuat manajemen pajak dan berinvestasi pada sistem teknologi informasi dan manajemen data.Â
Â
Namun, dampak dari perubahan kebijakan ini tak akan terjadi cepat. IEQ edisiMaret 2016 ini memuat analisa mendalam mengenai biaya logistik yang tinggi di Indonesia dan upaya yang dapat dilakukan guna menurunkannya.Â
Â
Laporan tersebut juga memaparkan dampak positif seandainya kebijakan harga energi terbarukan memberi insentif guna efisiensi, produksi, dan pemanfaatan energi terbarukan.
Â
Terakhir, laporan IEQ ini membahas persepsi masyarakat tentang meningkatnya ketimpangan di Indonesia. Koefisien gini di Indonesia ini berada di angka 41, naik tajam dari angka 30 pada tahun 2000. (asp)

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Hanya fenomena politik jelang pilkada.
VIVA.co.id
4 November 2016