LPS Isyaratkan Adanya Penurunan Suku Bunga

Lembaga Penjamin Simpanan.
Sumber :

VIVA.co.id – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan bahwa reformulasi kebijakan moneter Bank Indonesia yang mengubah suku bunga acuan BI Rate menjadi Seven Days Repo Rate akan dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan bunga pinjaman.

BI Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen, Ini Alasannya

"Bulan Mei nanti kami akan review lagi. Tentunya, LPS akan merespons," kata Anggota Dewan Komisioner LPS, Destry Damayanti di Kompleks Bank Indonesia Jakarta, Kamis 28 April 2016.

Meski begitu, Destry menjabarkan, penurunan LPS tidak akan terpatok dari langkah bank sentral mereformulasi kebijakan moneternya. Sebab, penurunan bunga pinjaman akan lebih mengikuti kondisi dari industri perbankan.

Ekonom Proyeksikan BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuannya di 6,25 Persen

"Kalau memang industrinya belum menunjukkan suatu penurunan, memang LPS rate juga sulit untuk turun," kata dia.

Lembaga penjamin itu sendiri saat ini mematok suku bunga pinjaman untuk bank umum dan simpanan dalam bentuk rupiah pada level 7,25 persen, dan simpanan dalam bentuk rupiah di bank pengkreditan rakyat di level 9,75 persen. Untuk valuta asing sendiri di level satu persen. (asp)

BI Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen, Ini Alasannya 
Gambar tersebut menunjukkan tanda panah yang mengarah ke atas, menggambarkan bahwa terjadi inflasi

Saham Asia Lesu Dibayangi Isu Kenaikan Suku Bunga Australia

Saham Asia-Pasifik dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin (24/6/2024). Hal itu karena pelaku pasar menunggu laporan data inflasi Australia dan Jepang. Simak urainnya.

img_title
VIVA.co.id
24 Juni 2024