OJK Akui Pertumbuhan Kredit Melambat

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut alasan pertumbuhan kredit industri perbankan cenderung melambat hingga kuartal pertama tahun ini lantaran siklus pencairan kredit di awal tahun selalu mengalami perlambatan.

OJK: Pertumbuhan Kredit Perbankan 2022 Ditopang Kredit Investasi

"Kuartal I-2016, pertumbuhan kredit agak melambat, karena siklusnya memang seperti itu. Meski begitu, pertumbuhan kredit akan mulai kembali bangkit di kuartal II-III tahun ini," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, saat ditemui di sela acara Investor Awards Best Listed Companies 2016 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa malam 3 Mei 2016.

Muliaman optimistis target pertumbuhan kredit perbankan yang sebesar 13 persen tahun ini akan tercapai dengan baik. Bahkan, dalam beberapa tahun ke depan pertumbuhan kredit bisa mencapai 16 hingga 20 persen.

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh, Tapi DPK Turun Rp 7.608 Triliun

Meski optimistis bisa meraih target tersebut, ia mengharapkan, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan lebih baik bila dibanding 2015. Dengan ekonomi membaik, menurut dia, maka memberi torehan yang baik bagi kinerja pertumbuhan kredit tahun ini.

"Pertumbuhan ekonomi dulu meningkat, baru kredit meningkat. Sudah seperti itu dari tahun ke tahun," kata dia.

Kenaikan Harga Komoditas Bantu Kinerja Perbankan Nasional

Bahkan, dengan beberapa paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah hingga hari ini dan kemudahan investasi, maka bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Tentunya ini penting, harapan industri keuangan, agar pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh," tuturnya.   

Menara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Bos BCA Buka-bukaan Dampak Tarif Trump ke Perbankan RI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan tarif impor ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2025