Kredit Bermasalah Bank Naik, OJK Tidak Takut

Ilustrasi perbankan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ottoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan tren kenaikan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perbankan nasional yang meningkat pada periode kuartal I-2016, baik itu bank swasta maupun bank Badan Usaha Milik Negara.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menjelaskan, tren peningkatan rasio kredit macet dikarenakan adanya penurunan permintaan kredit yang cukup signifikan pada tiga bulan pertama tahun 2016. Namun angka peningkatan tersebut masih dalam batas aman.

“Kredit turun karena memang demand pada kuartal pertama relatif siklusnya seperti itu. Lalu, angka juga masih di bawah lima persen,” kata Muliaman saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa 17 Mei 2016.

Laba Bersih BTN 2021 Naik 48,3 Persen, NPL Turun

Muliaman mengaku tetap optimistis tren peningkatan rasio kredit macet akan kembali membaik di sisa tahun ini. Apalagi, sampai saat ini belum ada indikasi perbankan nasional untuk mengajukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB).

Artinya, lanjut Muliaman, tingkat kepercayaan bahwa perekonomian akan semakin membaik dalam sisa tiga kuartal ke depan masih dipegang teguh. Meski pada kuartal I-2016 pertumbuhan ekonomi nasional agak melesu, ia yakin di sisa tiga kuartal ke depan pertumbuhan mampu mengkompensasi kinerja perbankan.

Kinerja BTN Lampaui Industri Perbankan Kala Pandemi karena Ini

“Kuartal kedua dan ketiga biasanya permintaan kredit bisa kembali membesar. Apalagi, target RBB tetap akan tergantung kepada performa ekonomi,” tutur Muliaman.

Menara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Bos BCA Buka-bukaan Dampak Tarif Trump ke Perbankan RI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan tarif impor ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2025