Mobil Buatan Mahasiswa UI Siap Berlaga di Eropa
- Viva.co.id/Zahrul Darmawan
Jumlah bahan bakar yang digunakan pada ajang balap Shell Eco-marathon DWC akan ditentukan oleh hasil terbaik dalam kualifikasi SEM Eropa.
Para peserta yang diundang mengikuti ajang balap mobil urban concept Shell Eco-Marathon DWC London ini adalah mereka yang telah lolos kualifikasi awal yang dilakukan di Shell Eco-marathon di tiap wilayah yaitu Asia, Amerika dan Eropa.
"Untuk Asia sendiri, setelah penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia pada Maret lalu, hanya ada lima tim SEM Asia yang mendapatkan undangan untuk bisa mengikuti kualifikasi Shell Eco-marathon DWC," ucap Haviez.
Kualifikasi ini mensyaratkan lolos uji inspeksi teknis, lolos uji kualifikasi SEM Eropa (yaitu tiga kali kesempatan mencoba mobil UrbanConcept di lintasan SEM Eropa dengan dua kali mencapai garis finish secara sah), serta mobil harus bisa menyamai 90 persen catatan rekor yang dicapai tim di SEM di wilayahnya masing-masing.
"Tetapi para peserta dari luar Eropa seperti Tim Sadewa ini tidak akan ikut berlomba di ajang Shell Eco Marathon Eropa (SEME) yang juga berlangsung di lokasi yang sama," jelasnya.
Haviez pun berharap bahwa tim mahasiswa Indonesia, termasuk tim Sadewa bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan berusaha memenuhi berbagai ketentuan baru yang sangat berbeda di ajang balap shell eco-marathon dwc pada Juli mendatang.
Persiapan
Manager Tim Sadewa, Alfian Ibnu Pratama, mengatakan bahwa saat ini mereka tengah melakukan beberapa pembenahan pada mobil Kalabia Evo 5 berbahan bakar bensin yang akan dibawa ke Shell Eco-marathon DWC Juni nanti.
“Kami sedang,mengoptimalkan sistem rem karena perubahan rules untuk kompetisi DWC London 2016 yang mengharuskan dapat melakukan pengereman pada kecepatan 50km/h pada jarak 20 meter,” katanya.
Selain itu mereka pun menyiapkan dua pembalap (driver utama dan cadangan) yang akan mengemudikan Kalabia Evo 5 pada ajang Shell Eco-marathon DWC di London nanti. Tim Sadewa pun menyatakan kesiapannya dalam menghadapi kompetisi Shell Eco-marathon DWC mendatang.
“Apapun tantangannya, kami harus siap. kami ingin indonesia bangga dengan hasil pencapaian tim sem indonesia di ajang bergengsi tersebut," ujar dia.