Komisi II: Presiden Harus Dengarkan Masukan Rakyat

Ahmad Riza Patria (Kanan)
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Setelah musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Salah satu nama yang santer diisukan terkena reshuffle adalah Jaksa Agung HM Prasetyo.

Gerindra Pastikan Hubungan Megawati-Prabowo Adem Meski Absen Sidang Tahunan MPR

Ia dinilai tak mampu membenahi kinerja dari Korps Adhyaksa, terlebih dengan adanya beberapa jaksa yang diduga terlibat kasus suap dan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPI).

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, Presiden Jokowi  harus mendengarkan masukan rakyat yang menginginkan Kejaksaan Agung agar lebih baik dari sebelumnya.

Gerindra Harap Suara di Pemilu 2029 Naik, Biar Dapat Bantuan Dana Parpol Lebih Banyak

"Seperti kita ketahui, ini hak prerogatif Presiden, masyarakat memang mendesak dari reshuffle karena masalah yang ada," ujarnya, Senin 23 Mei 2016.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu menambahkan, Jokowi harus segera turun tangan untuk membenahi internal Kejaksaan Agung, salah satunya dengan mengevaluasi kinerja Prasetyo atau mencari penggantinya dengan sosok yang lebih mumpuni.

Dapat Bantuan Dana Parpol Rp 20 M, Gerindra: Ini Teramat Besar, Tapi Belum Cukup

"Presiden kan baru dari Walikota terus menjadi Gubernur lalu menjadi Presiden, mungkin pengalamannya belum cukup banyak, tapi saya kira dengan waktu satu setengah tahun ini sudah cukup memberi pengalaman dalam bentuk waktu untuk mengambil keputusan dan kebijakan," ujarnya.  (Webtorial)

Sekjen Partai Gerindra, Sugiono di Kertanegara IV, Jakarta Selatan

Arahan Prabowo ke Kader Gerindra: Mawas Diri, Jaga Ucapan dan Tingkah Laku

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumpulkan pengurus dan anggota DPR RI Fraksi Gerindra di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2025