Awal Tahun, Indovision Untung Jualan Saluran TV

Gedung MNC Tower
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Perusahaan televisi berlangganan, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) sepanjang kuartal I-2016, berhasil meraup laba bersih senilai Rp121 miliar. Capaian tersebut meningkat signifikan, jika dibandingkan pada kuartal I-2015, di mana perseroan mengalami kerugian besih sebesar Rp130 miliar.

Semester I-2025, TBS Energi Catat Pendapatan Senilai US$172,2 Juta

Direktur Utama MNC Sky Vision, Rudijanto Tanoesoedibjo menuturkan, kinerja positif tersebut diraih perseroan berkat penguatan kinerja keseluruhan perseroan. Di mana fokus untuk mendorong direct selling (penjualan langsung). 

"Direct selling itu sangat tergantung pada frontliner, baik penjualan maupun services. Oleh karena itu kami konsisten, walaupun kompetitor mengendalikan pelayanan dari Jakarta, kami konsisten kehadiran kita ke pelanggan, baik langsung atau tidak langsung," terangnya di MNC Tower, Jakarta, Senin 23 Mei 2016.

Energi Mega Persada Bukukan Laba Bersih US$75 Juta pada 2024

Menurut Rudijanto, pelayanan merupakan hal yang utama bagi bisnis televisi berbayar. Sehingga, jika ingin memenangkan persaingan, peningkatan pelayanan sangat dibutuhkan.

"Bisnis ini penting untuk cepat melayani pelanggan. Karena, kalau ada kesalahan, lalu dalam 3–4 hari tidak dilayani, kemungkinan besar akan berganti operator," tuturnya.

Kinerja Keuangan Anjlok, Presiden Komisaris Produsen Sepatu BATA Hengkang

Selain itu, Rudianto menjelaskan, pihaknya juga melakukan upaya penghematan biaya, atau efisiensi lantaran pelemahan nilai tukar mata uang dalam negeri. Selain itu, pihaknya juga menyortir channel-channel yang ratingnya menurun.

"Kami lakukan sortir, karena buat apa kalau pelanggan sudah beli paket, tetapi channel-nya tidak ditonton," tuturnya. (asp)

Pabrik Chandra Asri Pacifik

Pendapatan Chandra Asri Pacfic Melonjak 237,7 Persen Semester I-2025 Gegara Hal Ini

PT Chandra Asri Pacfic Tbk (Chandra Asri Group), mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 237,7 persen atau mencapai US$2.926,2 juta untuk enam bulan pertama 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025