Jokowi Minta Energi Terbarukan Dikembangkan 5 Kali Lipat

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Laily Rachev - Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memimpin sidang paripurna ketiga Dewan Energi Nasional (DEN) di kantornya. Paripurna ini terkait penetapan rencana umum energi nasional (RUEN), penambahan anggota DEN, dan isu strategis lainnya.

LaNyalla Minta Masyarakat Daerah Dilibatkan dalam Investasi Asing di Sektor EBT

"RUEN merupakan arah dan peta jalan pembangunan energi sampai tahun 2050," kata Jokowi, dalam sambutannya, Rabu, 22 Juni 2016. 

Untuk itu, Jokowi meminta, agar perencanaan dan pembangunan nasional di sektor energi dilakukan lebih komprehensif dan memiliki visi jangka panjang. "Dan harus menjadi pedoman bagi Pemerintah Pusat, Pemda, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan stakeholder bersinergi melaksanakan komitmen pembangunan energi kita ke depan," ujarnya.

PLN Dapat Komitmen Hibah dari AS untuk Studi Pengembangan Mini-Grid EBT Daerah 3T di Indonesia Timur

Jokowi meminta, RUEN dapat menjawab permasalahan energi saat ini. Juga mengambil langkah antisipasi terkait perkembangan energi global. "Rendahnya harga minyak dunia harus menjadi momentum untuk melaksanakan dua hal secara bersama, yang pertama menjadikan peluang untuk memperbaiki tata kelola sektor energi kita, sektor migas dari hulu sampai hilir," ujarnya menjelaskan.

Untuk yang kedua, menurut Jokowi, rendahnya harga minyak juga bisa membangun kedaulatan energi Indonesia. Yakni, sebagai cadangan penyangga untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. "Kita juga tidak bisa lagi menunda-nunda program energi baru terbarukan dan pengembangan energi baru terbarukan harus dipercepat lima kali lipat agar bauran energi baru terbarukan mencapai 23 persen," ujarnya menambahkan.

Jalan Berliku Penerapan Energi Baru Terbarukan

Untuk mencapai target itu, Jokowi menegaskan seluruh jajarannya agar tidak boleh ada lagi ego sektoral. Sebab, pengembangan energi baru terbarukan merupakan komitmen bersama. "Komitmen nasional kita. Saya minta RUEN harus mendorong secara agresif pengembangan energi bersih dan konservasi energi."

(mus) 

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah berkapasitas 5 megawatt peak (MWp) sebagai pembangkit EBT yang berlokasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pacu Elektrifikasi dan EBT, PLN Raih Pendanaan US$581,5 Juta dari World Bank

PT PLN (Persero) melakukan kolaborasi pendanaan dengan World Bank, Canada Clean Energy & Forest Climate Facility, dan Clean Technology Fund.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2024