Harga Timah Anjlok, Emiten Pelat Merah Ini Merugi

Pertambangan Timah
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
Kinerja Keuangan Anjlok, Presiden Komisaris Produsen Sepatu BATA Hengkang
- Kinerja Emiten pelat merah Kinerja PT Timah Tbk memang tidak berjalan mulus tahun ini. Sebab, pada kuartal pertama, perseroan membukukan kerugian bersih yang meningkat menjadi Rp138,8 miliar.

Tebar Rp 2,7 Triliun Dividen 2024, Indosat Kasih Bukti Punya Neraca Keuangan Sehat
Direktur Utama PT Timah Tbk, Riza Pahlevi menjelaskan, selain kondisi global yang masih bergejolak sehingga mempengaruhi berbagai sektor industri, buruknya kinerja keuangan perseroan lantaran anjloknya harga komoditas timah.

Ancara Logistics Bukukan Laba Bersih Rp 300 Miliar di Sepanjang 2024
"Masalahnya harga di triwulan pertama sudah sulit, sekitar US$13 ribu per ton," tuturnya di di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Reza mengatakan, perseroan harus terpaksa menurunkan produksi. Tercatat di kuartal pertama produksi biji timah turun dari 6.653 ton diperiode yang sama tahun lalu menjadi 3.405 ton dan produksi logam timah turun dari 7.057 ton menjadi 4.205 ton.

Dalam memperbaiki kinerja, Riza mengaku perseroan akan meningkatkan porduksi di semester kedua tahun ini. Seiring dengan hal itu, dirinya juga yakin harga timah akan kembali meningkat dikisaran US$18 ribu per ton.

"Jadi harapan kita bisa kejar produksi, tapi untuk melebihi tahun lalu sulit, kita kejar minimal sama. Kita akan tambah alata produksi dan pengawasan lebih ketat sehingga kita bisa memastikan peningkatan produksi diakhir tahun," tuturnya.

Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kinerja dari anak usahanya yakni PT Rumah Sakit Bakti Timah dan PT Timah Industri. Sebab kedua anak usaha tersebut memiliki sumbangsih pendapatan yang cukup tinggi bagi perseroan.

"Timah Industri sudah jalan, karena land produksinya sudah jadi, Rumah Sakit Bakti Timah juga sudah profit sebenarnya. Jadi kita targetkan 10 persen pendapatan dari anak perusahaan," tuturnya.
Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Energi Mega Persada Bukukan Laba Bersih US$75 Juta pada 2024

Emiten tambang Bakrie Group, PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 11 persen.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2025