Kota Bari Italia Terpukau Angklung

Tim Rumah Angklung dari Jakarta tampil mempesona di Festival dell’Oriente di Kota Bari dari 30 September hingga 1 Oktober 2016.
Sumber :
  • KBRI Roma

VIVA.co.id – Alat musik tradisional dari Tanah Air, angklung, kini turut jadi andalan bagi diplomasi budaya Indonesia di mancanegara. Sudah banyak yang terpukau, seperti yang terjadi di Kota Bari, Italia, sepanjang akhir pekan. 

Indonesia Breaks World Record for the Largest Angklung Performance

Kali ini, tim Rumah Angklung dari Jakarta tampil mempesona di Festival dell’Oriente di Kota Bari dari 30 September hingga 1 Oktober 2016. Mereka menghadirkan rangkaian tembang Indonesia, Italia maupun lagu populer yang dikenal luas, ungkap siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma hari ini.

“Setiap pertunjukan Rumah Angklung mendapatkan sambutan meriah dari ratusan penonton yang hadir di Festival budaya dari berbagai negara Asia dan Timur Tengah yang sangat eksotis ini,” kata Charles Ferdinand Hutapea, Counsellor Penerangan, Sosial, dan Budaya dari KBRI Roma.

Semangat Kolaborasi Wujudkan Pemecahan Guinness World Records Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia

Dia mengungkapkan, pertunjukan hari Sabtu sore diawali dengan Luisa, sang vokalis yang mengajak penonton untuk berdiri dan diiringi angklung menyanyikan lagu ‘Fratelli d’Italia’, lagu kebangsaan Italia. “Ketika intro lagu mulai terdengar, para penonton mulai takjub dan dengan serius menyanyikan lagu ini bersama-sama dan bertepuk tangan meriah begitu selesainya lagu ini,” ungkap Charles.

Kemudian Rumah Angklung memainkan dengan cantik lagu kreasi mereka, Puspa Pesona, yang terdengar dinamis, ritmik dan mengalunkan nada-nada pentatonik khas Indonesia. Ada juga lagu Volare, yang mengajak para penonton bergoyang.

15.110 Orang Mainkan Angklung di GBK, Indonesia Pecahkan Guinness World Records

Rumah Angklung selanjutnya mengajak penonton untuk bersama-sama memainkan angklung yang dibagikan secara gratis kepada mereka dalam acara angklung interaktif. Penonton pun dengan antusias mulai mengikuti instruksi dari Putri, yang menjadi instruktur dari atas panggung. Dimulai dengan memainkan nada do, re, mi hingga mulai memainkan lagu Italia, ‘O Sole Mio’ dan diakhiri dengan lagu ‘We are the World’.

Pertunjukan ini berhasil menghangatkan suasana festival, dengan pesan untuk mengedepankan harmoni, perdamaian dan kerja sama seperti saat bermain angklung.

Pada pertunjukan hari Jumat, Rumah Angklung juga menampilkan lagu yang melegenda dari Italia ‘O Sole Mio’ gubahan Eduardo di Capua dan Giovanni Caprio tahun 1898. Lagu ini dibawakan dengan begitu sentimental berkolaborasi dengan tiupan soprano saxophone dari Charles Hutapea dari KBRI Roma dan membuat sebagian penonton merinding.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya