Jual Barang Ilegal, E-commerce Ini Ditegur Mendag

Platform e-Commerce
Sumber :
  • Jualo

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan menegaskan jual beli barang pasar gelap atau barang seludupan adalah hal yang dilarang. Sehingga, Kemendag akan menindak setiap aksi perdagangan ilegal yang teridentifikasi.

Satgas Pangan Polri Awasi Proses Importasi Gula di PTPN III Pelabuhan Tanjung Priok

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengaku telah menegur sejumlah perusahaan e-commerce yang menjual barang ilegal dengan mengirimkan surat teguran. Menurutnya, tanpa melakukan pengiriman surat teguran pun sebenarnya aktivitas tersebut telah dilarang pemerintah.

"Kita tidak mungkin bilang mengizinkan ada pasar gelap, tidak usah pakai surat pun dilarang," kata Enggar dalam media briefing di Kementerian Perdagangan Jakarta pada Jumat, 11 November 2016.

Bakal Jabat Irjen Kemendag, Ahmad Luthfi Batal Nyagub Jateng?

Ia menyebutkan telah memberi teguran ke sejumlah perusahaan e-commerce yang terbukti melakukan transaksi jual terhadap barang ilegal, seperti ponsel pintar. E-commerce tersebut di antaranya Tokopedia, Lazada, dan Elevenia.

"Banyak yang telah kami beri teguran. Setiap e-commerce yang ditemui melakukan tindakan pasar gelap pasti akan tegur. Contohnya Tokpedia dan Lazada. Sudah ada beberapa perusahaan e-commerce yang menjual itu ditegur untuk tidak melakukan itu," ucapnya.

Modus SPBE Curangi Takaran Gas 3 Kg: Isinya Berkurang hingga 700 Gram

Ditanya total nilai transaksi barang pasar gelap, Enggar mengaku tidak dapat mengetahuinya karena palaku pun tidak transparan menyebutkan.

"Yang tahu itu mereka (pelaku pasar gelap). Mereka dagang berapa, disumpah pun mereka enggak jawab, mana mungkin mau kasih tahu," ujar Enggar. (ase)

Tokopedia.

Smesco Indonesia Soroti Isu PHK Massal Tokopedia, Khawatir Jadi Pintu Masuk Pekerja Asing

Direktur Utama Smesco, Wientor Rah Mada, mengungkapkan kekhawatiran dia terkait rencana PHK massal yang akan dilakukan Tokopedia, yang bisa jadi pintu masuk pekerja asing

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2024