Ekspor Produk Kayu ke Uni Eropa Kini Lebih Mudah

Kayu ilegal
Sumber :
  • ANTARA

VIVA.co.id – Pekan depan, Indonesia akan melaunching lisensi Forest Law Enforcement Governance and Tradeatau lisensi Penegakan Hukum Kehutanan, Tata Kelola, dan Perdagangan atas semua ekspor produk kayu Indonesia ke Uni Eropa. 

Rupiah Melemah Meski Neraca Dagang RI Surplus di Juli 2025

Dengan lisensi FLEGT, produk kayu dan turunannya dari Indonesia yang masuk Uni Eropa akan memperoleh perlakuan "green lane", yang berarti tidak perlu lagi melalui proses uji tuntas (due-diligence).

Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan lisensi tersebut akan membuat ekspor produk kayu Indonesia ke Uni Eropa menjadi lebih mudah.

Surplus Neraca Perdagangan Juli Topang Ketahanan Eksternal RI, BI Lakukan Ini

Terlebih, produk kayu Indonesia dinilainya lebih kompetitif dibandingkan dengan produk yang sama, dari negara-negara lain di dunia.

"Bulan November ini kita akan melaunching lisensi FLEGT. Minggu depan saya akan ke Brussel untuk launching lisensi FLEGT itu," kata Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 November 2016.

Kadin Pede Perdagangan RI dan India Bakal Naik hingga Rp823 Triliun dalam Waktu Dekat

Menurut Retno, produk kayu Indonesia telah dilengkapi dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sebagai sertifikasi legal untuk produk kayu ekspor. Karenanya, jika ditambah dengan lisensi FLEGT, akan membuat ekspor produk kayu ke Uni Eropa tak perlu menjalani pemeriksaan kembali.

"Secara teori, kalau kita ekspor kayu sudah disertifikasi, eh di sana (Uni Eropa) diperiksa lagi sertifikasinya, berarti kan dua kali biaya dan waktu juga lebih lama. Dengan adanya FLEGT license, produk kayu kita cukup sekali disertifikasi di sini, tak perlu disertifikasi ulang ketika di Uni Eropa," tutur dia.

Retno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo sendiri secara khusus meminta dirinya untuk bisa mengoptimalkan kesempatan yang ada sebaik-baiknya. Apalagi, Indonesia adalah negara pertama di dunia yang mendapatkan lisensi FLEGT itu.

"Presiden meminta, agar kesempatan ini bisa digunakan meningkat ekspor produk kayu Indonesia. Kami juga berharap, tentunya Rotterdam (Belanda) sebagai gerbang masuk ekspor Indonesia di Uni Eropa bisa mengimplementasikan FLEGT ini," ujar dia.

Pekerja pabrik motor Honda merakit skuter matik Scoopy

Pasang Surut Industri Sepeda Motor Indonesia

Pada 2014, industri sepeda motor mencatat rekor tertinggi sepanjang satu dekade terakhir. Saat itu, penjualan domestik menembus 7,86 juta unit.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2025