Tren Renovasi Rumah Online

Desain rumah futuristik
Sumber :
  • Edmons + Lee Architects/ Bruce Damonte

Sebagian besar pengguna jasanya, memanfaatkan layanan ini untuk membangun rumah atau renovasi besar-besaran. Namun tak sedikit pula yang menggunakan jasa online ini untuk menata isi rumah dengan bantuan desain interior.

Jokowi Minta Jajarannya Percepat Renovasi Rumah Terdampak Gempa NTB

"Kebanyakan yang kami layani bangun rumah baru atau renovasi besar, misal menambah lantai dan biasanya minimal volumenya 100 meter, serta dominan rumah segmen menengah, mewah hingga lux," katanya.

Isna meyakinkan, membangun rumah dengan jasa online dan menggunakan jasa kontraktor, akan lebih menghemat biaya. Ini karena kebutuhan material, manajemen tukang maupun biayanya sudah dihitung lebih cermat dan jadi tanggung jawab kontraktor.

Puluhan Ular Kobra Agresif Datangi Rumah yang Direnovasi

"Klien tidak perlu mengawasi setiap saat kerja tukang karena sudah diawasi kontraktor. Material yang direalisasikan juga sudah ada dalam kontrak sampai ukuran dan mereknya dan klien dapat cek fisik berkala," kata Isna.

Jika membangun rumah ditangani sendiri, belum tentu terkontrol karena bisa jadi klien tak paham akan kebutuhan material maupun tukang yang pas. Belum lagi timing yang sering meleset hingga salah beli material atau material tidak tiba tepat waktu. "Apalagi untuk klien Jabodetabek yang kebanyakan sibuk dengan pekerjaan," ujarnya.

Desain Rumah Minimalis Modern dan Sederhana

Isna pun menerangkan, jika tertarik menggunakan jasanya, sangat simpel. Pertama, buka website, lalu  kontak via email, WA ataupun telepon langsung.

Saat menghubungi, berikan informasi kebutuhan dan data awal. "Kami berikan review dan kuotasi budget awal, jika cocok akan meeting untuk diskusi lebih lanjut dan follow up desain, budget, perizinan dan seterusnya," kata dia.

Untuk cara pembayaran jasa ini pun katanya lebih mudah. Jika biasanya para kontraktor meminta uang muka 20-30 persen sebelum kerja, layanan ini mengklaim lebih kompetitif. "Kami tidak mengenakan DP (down payment/uang muka) di awal untuk mulai kerja, jadi kami bisa kerjakan dulu tanpa DP, termin pertama dibayarkan menyusul," ujarnya.

Pembayaran selanjutnya pun dengan indikator fisik, ini tentunya lebih fair. "Jadi klien baru bayar jika indikator fisik yang disepakati di perjanjian terealisasi," dia menambahkan.

Isna menuturkan, rata-rata mereka yag menggunakan jasanya telah memiliki anggaran Rp1 miliar-Rp2 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya