Penyebab Orang Indonesia Hobi Unduh Lagu Ilegal

Ilustrasi mendengarkan musik.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Banyak orang menyukai musik, karena mendengarkan musik atau lagu bisa memainkan emosi seseorang dan membuat semangat atau sebaliknya hingga menghilangkan rasa bosan. Karena itu, tak jarang banyak orang di tempat-tempat umum memilih mendengarkannya secara pribadi, dengan bantuan earphone atau headphone.

Faith Shallom Hidupkan Lagi Lagu Klasik Rida Sita Dewi dengan Sentuhan Gen Z

Namun untuk mendapatkan lagu atau musik yang ingin didengar secara legal, kebanyakan dari mereka malas atau sayang mengeluarkan uang. Itu karena banyaknya kemudahan untuk mendapat musik yang diinginkan, dengan mengunduh secara ilegal, merekam dari saluran tertentu hingga membagikan lewat bluetooth.

Ada beberapa hal yang ternyata menjadi penyebab pembajakan marak. Bahkan meskipun aplikasi musik streaming kini sudah menjadi tren dan menawarkan banyak manfaat, masih saja ada orang yang mengunduhnya secara ilegal.

Pestapora Hadirkan Sensasi ‘Tukar Lagu’, Pengalaman Baru untuk Pecinta Musik

"Perbedaan harga, juga ketidaktahuan. Jadi, anak remaja sekarang tidak tahu download lagu di website yang ilegal adalah pelanggaran hak cipta. Juga meng-upload ke website atau blog sendiri (juga ilegal)," kata Ventha Lesmana, General Manager Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri), dalam perayaan satu tahun JOOX di SCBD, Sudirman, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Apalagi, Ventha mengatakan, saat ini pengguna nada sambung pribadi (ring back tone/RBT) menjadi primadona bagi label musik. Karena itu, selama website ilegal tidak ditutup, maka jumlah pengunduh ilegal tidak akan berkurang.

Highlights Jakarta Music Expo 2025: Apa Saja Perlengkapan Hiburan yang Ada?

"Orang Indonesia kalau enggak ditutup free-nya, enggak akan ke legal. Orang Indonesia mau dengar musik tapi enggak mau bayar," ujarnya.

Berdasarkan data, jumlah pengunduh musik atau lagu ilegal tahun ini cukup banyak mencapai 2,8 miliar unduhan. Dan ada 23 website ilegal yang telah ditutup, namun empat website tersebut ternyata website kambuhan, yang di tahun sebelumnya juga sempat ditutup.

Forestra 2025 Dihadiri lebih dari 6.000 penonton, seluruh tiket terjual habis

Forestra 2025 Sajikan Pertunjukan Orkestra Terbesar di Tengah Hutan, Hadirkan 50 Pemain Orkestra Memukau Ribuan Penonton

Forestra 2025 menghadirkan 50 pemain orkestra bersama jajaran musisi lintas genre di depan lebih dari 6.000 penonton.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025