PLN Pasok Listrik ke Proyek MRT

Target pembangunan akhir tahun MRT Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – PT Mass Rapid Transit Jakarta bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjajaki kerja sama untuk pemenuhan operasional sistem transportasi jalur kereta listrik.

Kunjungi Jateng Omah Expo 2024, Properti Komersial Investasi Menjanjikan

Dalam penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik yang dihadiri kedua perusahaan tersebut, nantinya suplai listrik akan dipasok untuk stasiun serta Depo MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. 

"Perjanjian jual beli ini besar sekali artinya bagi kedua pihak, karena menjamin ketersediaan listrik untuk operasional MRT Jakarta secara keseluruhan, tanpa terputus dan menjamin adanya pemeliharaan sistem yang baik dari PLN," kata Direktur Konstruksi PT MRT, Silvia Halim, di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 21 Desember 2016. 

Hidupkan Yogyakarta Kota Sepeda, Wakil Ketua Kadin DIY Siapkan Program Sego Segawe Comeback

Kepala Divisi Operasi PLN Regional Jawa Bagian Barat, Nyoman Astawa, menambahkan, kerja sama ini merupakan bagian dari sinergitas antarkedua perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur. PLN sebagai penyedia listrik dan MRT dalam hal transportasi.

Rencananya, PLN menyediakan pasokan listrik sebesar 60 Megawatt, sebagaimana disesuaikan dengan puncak pemakaian pada sistem kereta angkutan massal itu. 

HUT Jakarta ke-497, Heru Budi: Perayaan Terakhir Sandang Status Ibu Kota Negara

"Kami terima kasih teman-teman MRT mempercayakan untuk menggunakan PLN, tidak gunakan suplai sendiri. Dari kami mudah-mudahan tidak ada kendala, jadi akhir 2017, ya sudah siap. Kemudian diharapkan Februari 2019 itu bisa berjalan dengan baik. Kita bisa bersama-sama menikmati MRT ini," ujarnya.

Kerja sama ini adalah bagian dari penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 1. Yakni, Koridor Selatan-Utara menghubungkan wilayah Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Tahap pekerjaan ini sudah mencapai 62 persen mencakup pekerjaan konstruksi depo MRT, pembangunan terowongan jalur bawah tanah, pembangunan Cooling Tower Ventilation Tower (CTVT) dan pembangunan pintu masuk stasiun bawah tanah.

MRT menargetkan, pembangunan bisa beroperasi pada Februari 2019, sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di ibu kota. 

Transaksi digital.

BI Ramal Transaksi Digital RI pada 2030 Naik 14 Kali Lipat Terdorong Hal Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, transaksi digital naik hingga 14 kali lipat dari 600 juta transaksi, menjadi 10,05 miliar transaksi pada 2030.

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2024