Seminggu Pertama 2017, Transaksi Harian Pasar Modal Melorot

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Bursa Efek Indonesia menyatakan nilai transaksi harian pada awal 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebab, hawa liburan panjang masih dinikmati oleh para investor sambil menunggu kepastian ekonomi global.

Kinerja Keuangan Anjlok, Presiden Komisaris Produsen Sepatu BATA Hengkang

Menurut Direktur Penilaian BEI, Samsul Hidayat, data historis menunjukkan pada bulan ini memang terjadi penurunan nilai transaksi karena sebagain investor belum terlalu aktif pada awal tahun. 

"Sebenarnya secara historis bulan Januari ini terjadi kenaikan harga saham-saham karena Januari Efek dan dari sisi aktivitas sama dengan tahun tahun sebelumnya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu, 11 Januari 2017.

Tebar Rp 2,7 Triliun Dividen 2024, Indosat Kasih Bukti Punya Neraca Keuangan Sehat

Samsul menjelaskan, kenaikan IHSG di tengah penurunan transaksi disebabkan oleh dukungan saham-saham berkapitalisasi besar. Sehingga dapat mendongkrak IHSG dalam melaju di zona hijau.

Samsul memaparkan, nilai transaksi selama tujuh hari perdagangan pertama 2017 turun menjadi Rp5,25 triliun. Dari transaksi harian rata-rata 2016 sebesar Rp7,4 triliun. Namum Samsul mengingatkan, nilai transaksi harian pada 2016 terbantu oleh crosing saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang seniliai Rp169 trilium.

Ancara Logistics Bukukan Laba Bersih Rp 300 Miliar di Sepanjang 2024

"Kalau angka regulernya sebenarnya hanya Rp6,7 triliun," tuturnya.

Meskipun demikian, pihaknya berharap akan terjadi peningkatan nilai transaksi seiring dengan penambahan nilai  saham margin menjadi 200 saham. Sebab pihaknya masih menunggu restu dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) untuk menerapkan peningkatan jumlah saham marjin tersebut. 

"Dengan penambahan saham-saham marjin itu diharapkan target nilai transaksi sebesar Rp8 triliun per hari dapat dicapai," ujarnya.

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Energi Mega Persada Bukukan Laba Bersih US$75 Juta pada 2024

Emiten tambang Bakrie Group, PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 11 persen.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2025