Penyebab Registrasi Ulang Kartu Prabayar Sering Gagal

Menkominfo Rudiantara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkap penyebab kegagalan registrasi ulang kartu prabayar yang dilakukan sejumlah pelanggan. Masyarakat yang saat ini belum melakukan registrasi, pun diharapkan tidak khawatir. 

Backup Pusat Data Nasional Hanya 2%, Najwa Shihab: Sejak Kapan Kita Dianggap Penting?

Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, gagalnya registrasi ulang kartu prabayar dalam beberapa minggu terakhir disebabkan oleh sistem yang belum sempurna. Terlebih, total pelanggan yang tercatat sebagai pengguna aktif mencapai 300 juta pelanggan.

“Kita berhadapan dengan 300 juta orang. Ini luar biasa sekali. Gagal biasa. Karenanya, kami berikan waktu sampai 28 Februari 2018,” kata Rudiantara, di Jakarta, Minggu 5 November 2017.

Praperadilan Ditolak, Pengacara Aiman Witjaksono: Kami Semua Kecewa

Selain masalah sistem, kegagalan registrasi juga disebabkan atas kesalahan penggguna dalam memasukkan nomor induk penduduk dan nomor kartu keluarga. Masyarakat pun diminta untuk lebih cermat lagi, saat melakukan registrasi ulang kartu prabayar.

“Nomor KK dan NIK itu masing-masing ada 16 digit. Kadang-kadang ada yang keseleo. Jadi harus dibaca dengan baik,” katanya.

Pakistan Matikan Seluruh Jaringan Telepon Seluler di Negaranya Pas Pemilu, Ini Alasannya

Sampai dengan saat ini, jumlah pelanggan yang sudah melakukan registrasi ulang kartu prabayar mencapai 40 juta. Dengan akselerasi yang begitu cepat, Kominfo pun optimistis seluruh pelanggan bisa melakukan registrasi ulang kartu prabayar.

“Sekarang sudah cukup bagus. Kami yakin ini akan bertambah baik,” kata Rudiantara. (one)

Pengajian Gus Iqdam di Pacitan, Jawa Timur

Pengajian Gus Iqdam di Pacitan Diwarnai Aksi Pencopetan, Puluhan Jamaah Kehilangan Ponsel

Puluhan warga yang menghadiri pengajian Gus Iqdam di Alun-alun Pacitan mengaku kecopetan mulai dan ponsel hingga dompet mereka setelah berdesakan di keramaian jamaah

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2025