Bukalapak Komitmen Jadi E-Commerce Lokal

CEO Bukalapak, Achmad Zaky.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA – Era digital membuat mulai berjamurnya e-commerce di Tanah Air. Ini menjadi peluang besar bagi para investor lokal bahkan asing beramai-ramai berinvestasi di Indonesia, menyasar e-commerce lokal.

Bukalapak salah satunya, contoh e-commerce lokal yang terus bertumbuh. Dari pelapak atau penjual yang awalnya hanya ratusan hingga kini ada jutaan.

Tapi, bagaimana komitmen pelaku e-commerce jika nanti sudah besar, atau sudah masuk kategori e-commerce unicorn?

Pendiri dan CEO Bukapalak, Achmad Zaky menyatakan, Bukalapak berkomitmen untuk tetap berdiri tegak di Tanah Air. Tidak akan berpaling melebarkan sayap ke pasar global.

"So far kita istiqomah. Kita masih milik Indonesia," ujar Zaky dalam acara Kopdar Akbar 2017 Bukalapak, di Lapangan Wisma Aldiron, Jakarta,Sabtu, 25 November 2017.

Zaky menyatakan, komitmen Bukapalak untuk berjaya di negeri sendiri. Bagaimana Indonesia bisa ikut menjadi pemain di era digital.

"Kita harus jadi aktor. Dunia digital sangat globalisasi, kita harus siap menghadapi persaingan. Harus inovatif dan semangat," jelas Zaky.

Diketahui, Bukalapak merupakan salah satu marketplace yang terus bertumbuh. Data penjual di Bukalapak kini mencapai dua juta pelapak.

Bukalapak Bakal Melapor ke Menko Airlangga Usai Umumkan Tutup Layanan Marketplace

Baru-baru ini muncul kekhawatiran e-commerce lokal lambat laun akan dikuasai asing. Ini disebabkan menjamurnya investor dari asing.

Sayangnya, Bukalapak enggan berkomentar mengenai suntikan dana yang mengalir ke Bukalapak, baik asing maupun lokal.

Hartanya Ratusan Miliar Intip Koleksi Mobil Eks Presiden Bukalapak
cuci mata versi digital - meninggalkan keranjang belanja tanpa membeli

Perilaku Konsumen Era Digital: Keranjang Penuh, Tapi Dompet Selamat

Media sosial pemicu belanja impulsif, tapi banyak konsumen hanya mengisi keranjang tanpa checkout karena sadar perbedaan keinginan dan kebutuhan.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2025