Helikopter Berasap Jatuh di Grand Canyon, Tiga Turis Tewas

Grand Canyon, AS
Sumber :
  • REUTERS/Jim Urquhart/File photo

VIVA – Tiga orang asal Inggris yang merupakan turis tewas dalam kecelakaan helikopter di Grand Canyon, Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri AS dilaporkan sudah memberi akses dan mengakomodasi kedatangan para keluarga korban para turis Inggris tersebut.

2 Menteri Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Ghana Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

Belum diketahui pasti penyebab tabrakan helikopter. Dikutip dari laman Metro, Minggu 11 Februari 2018, kejadian berlangsung pada pukul 05.20 petang waktu Arizona, AS pada Sabtu, 10 Februari 2018.

Para saksi menyatakan tak berdaya kala hendak membantu helikopter yang sedang mengalami kecelakaan. Helikopter yang dioperasikan oleh salah satu perusahaan wisata itu disebut turun dengan sangat cepat ke dalam canyon hingga 60 kaki.

Helikopter Militer Bundeswehr Jatuh ke sungai di Jerman Timur, 2 Prajurit Tewas dan Satu Hilang

"Kami membantu kedatangan para turis, ada enam orang yang terkait helikopter di Grand Canyon. Kami juga terus berkomunikasi dengan tim penyelamat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Sementara identitas para korban belum diungkap. Empat orang yang selamat, tiga turis dan satu kru dari kecelakaan tersebut kini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Nevada. Sementara seorang fotografer bernama Teddy Fujimoto yang menyaksikan kecelakaan memberikan gambaran kejadian. Dia juga sempat mengabadikan beberapa momen saat helikopter mengalami insiden.

Kebakaran Hutan Meluas, Lima Helikopter BNPB-Polri Merapat ke Jambi

"Awalnya ada asap hitam dari helikopter kemudian tak lama ledakan terdengar, mengerikan," kata Fujimoto. (one)

Helikopter jatuh menimpa kapal di Mississipi AS

Helikopter Jatuh Timpa Kapal Tongkang di Sungai Mississipi AS, Dua Pekerja Tewas

Sebuah helikopter yang sedang digunakan untuk pemeliharaan menabrak kabel listrik di sepanjang Sungai Mississippi dan jatuh menimpa sebuah tongkang

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2025