Heboh Aktivis Muslim Wanita Diusir AS

Yassmin Abdel-Magied
Sumber :
  • Twitter Yassmin Abdel-Magied

VIVA – Yassmin Abdel-Magied, seorang penulis peraih penghargaan dan aktivis Muslim wanita Australia yang terkenal dilarang memasuki wilayah Amerika Serikat tak lama setelah dia mendarat di negara AS.

Kata Brigjen Mukti soal Buronan Nomor 1 Thailand Pilih Ngumpet di Indonesia daripada India

Padahal Yassmin Abdel-Magied ke AS dalam rangka memenuhi undangan PEN World Voices Festival. Dia akan menjadi pembicara di hajatan yang dilangsungkan di New York itu pekan depan.

Namun tak lama setelah dia menginjakkan kaki di Minneapolis Rabu pekan ini, penulis yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Australia soal imigran ini harus berhadapan dengan polisi imigrasi. Dia disebut harus ditahan sementara oleh petugas perbatasan.

Buronan Nomor 1 Thailand Dideportasi Siang Ini, Dikawal 10 Polisi

"Saya sudah ada di perbatasan dan mereka bilang saya harus segera dideportasi," kata perempuan berusia 27 tahun berdarah Australia-Sudan ini.

Sementara otoritas AS menyatakan bahwa Yassmin Abdel-Magied dideportasi karena dia ketahuan dibayar sebagai pembicara di konferensi tersebut. Namun hal itu tidak sesuai dengan visa kunjungan yang dia gunakan.

PB Al Washliyah: Ibadah Haji Tanpa Visa Dilarang Agama

Dia kemudian dipulangkan ke London, Inggris, negara tempat dia tinggal beberapa waktu terakhir. Yassmin Abdel-Magied lalu menuliskan pengusirannya dari AS melalui Twitter dan menyatakan bahwa tindakan itu sudah melanggar hak-hak yang seharusnya dia miliki. Cuitannya itu ramai direspons warganet.

"Mereka mengambil ponsel saya dan membatalkan visa lalu mendeportasi," lanjutnya seperti dikutip laman Independent.

Seharusnya dalam PEN World Festival, Abdel-Magied akan berbicara dalam sesi yang diberi tajuk “The M Word: No Country for Young Muslim Women”. (ren)

Aparat keamanan Arab Saudi menangkap ribuan jemaah haji ilegal

Sanksi Buat Jemaah Haji Ilegal Masuk Mekkah: Dideportasi hingga Denda Rp 43 Juta

Pemerintah Arab Saudi akan menindak tegas pada siapapun, yang datang ke tanah suci sebagai jemaah haji ilegal. Sanksi yang diberikan bagi pelanggar juga beragam.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2024