1.700 Warga Gaza Butuh Operasi Serius, Berisiko Diamputasi

Serangan udara menghancurkan rumah warga di wilayah Gaza
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

VIVA – Kurangnya dana kesehatan di Gaza mengakibatkan 1.700 orang yang menjadi korban penembakan pasukan keamanan Israel terancam harus diamputasi dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

Episode Terakhir When The Phone Rings Tuai Kecaman, Diduga Propaganda Konflik Palestina-Israel

Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jamie McGoldrick, mengatakan, 29.000 orang Palestina terluka dalam aksi protes tahun lalu. Sebanyak 7.000 di antaranya mengalami luka tembak di kaki bagian bawah.

"Ada 1.700 orang di antaranya yang membutuhkan operasi serius dan rumit agar mereka dapat berjalan lagi," kata McGoldrick, seperti dilansir Middle East Monitor.

Media Asing Soroti Pelaksanaan Olimpiade Paris 2024 Ditunggangi Konflik Global dan Keamanan Siber

"Mereka adalah orang-orang yang ditembak selama demonstrasi dan sangat membutuhkan rehabilitasi. Kondisinya sangat serius dan memerlukan operasi rekonstruksi tulang kompleks," tuturnya.

McGoldrick mengatakan, tanpa prosedur itu, semua orang ini berisiko diamputasi. Hingga kini PBB masih memerlukan dana sebesar US$20 juta, untuk mengisi kesenjangan dalam pengeluaran kesehatan.

Israel Bom Sekolah di Palestina Pakai Amunisi dari Amerika Serikat

Selain itu, kurangnya dana untuk Program Pangan Dunia dan UNRWA, badan kemanusiaan PBB yang mendukung warga Palestina yang telantar akibat perang Israel tahun 1948, juga berarti mungkin ada gangguan pasokan makanan untuk 1 juta orang.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham

Golkar Dukung Prabowo soal Hubungan Diplomatik dengan Israel Jika Palestina Merdeka

Golkar Dukung Prabowo soal Hubungan Diplomatik dengan Israel Jika Palestina Merdeka

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025