Video WNI yang Diculik Abu Sayyaf Minta Tolong Presiden Jokowi

Ilustrasi/Kelompok Bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/news.siteintelgroup.com

VIVA – Kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan teroris Abu Sayyaf di Filipina Selatan yang menculik dan menyandera tiga nelayan warga negara Indonesia (WNI) meminta uang tebusan sebesar 30 juta peso atau Rp8,37 miliar.

Istana Tegaskan Jokowi Tak Cuci Tangan soal Nasib IKN

Satu dari tiga nelayan WNI bernama Samiun Maneu (27) berbicara lewat rekaman video berdurasi 43 detik yang dirilis di media sosial Facebook pada Sabtu, 16 November lalu meminta Presiden Jokowi untuk membebaskan mereka dari cengkeraman Abu Sayyaf.

"Kami ditangkap oleh Kelompok Abu Sayyaf pada tanggal 24 September 2019. Kami meminta Presiden Indonesia (Jokowi) untuk tolong kami agar bisa bebas dari sini. Kelompok Abu Sayyaf menuntut (minta tebusan uang) 30 juta peso," ungkapnya, seperti dikutip dari The Star, Kamis, 21 November 2019.

Sidang Tahunan MPR Terakhir Jabat Presiden, Jokowi Pakai Baju Adat Apa?

Selain Samiun, dua WNI lainnya adalah Maharudin Lunani (48) dan putranya bernama Muhammad Farhan (27). Ketiganya diidentifikasikan sebagai WNI yang bekerja di Malaysia sebagai nelayan.

Kepala Kepolisian Sabah, Datuk Omar Mammah, mengatakan bahwa para penculik juga telah membuat permintaan semacam itu beberapa beberapa hari setelah penculikan.

Terpopuler: Honda Vario Baru Resmi Dijual, Koleksi Motor Custom Presiden Jokowi

Meski begitu, ia tidak mengungkapkan jumlah uang yang diminta kelompok Abu Sayyaf untuk menebus tiga nelayan WNI. Menurutnya, polisi tidak memenuhi permintaan itu. Berikut video tiga nelayan WNI yang diculik Abu Sayyaf, dikutip dari The Star.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) makan malam bersama Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat (sumber: Instagram @jokowi)

Jokowi Soal Pertemuan Empat Mata dengan Prabowo: Kalau Diceritakan 2,5 Jam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi pertemuan private atau empat mata dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa malam, 8 Oktober 2024. Jokowi meng

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2024