Bocor Bukti Rasis Teks Pidato Donald Trump Juluki Corona Virus China

Donald Trump.
Sumber :
  • IG Donald Trump.

VIVA – Pernyataan rasis Donald Trump dalam pidato dengan mengganti nama Virus Corona atau COVID-19 dengan julukan Chinese Virus atau Virus diduga memang sengaja dilontarkan untuk memanaskan suhu politik dunia.

Hal itu terkuak setelah beredar foto teks pidato yang dibacakan Trump dalam kondisi sudah dicoret-coret. Pada kertas teks pidato itu, terlihat jelas Trump sudah mengganti kata corona.

Pada foto teks pidato yang bocor ke publik itu, terlihat tulisan virus corona yang sudah diketik rapi, tapi dicoret dengan pulpen dan diganti dengan kata Chinese.

Teks pidato Trump tercoret Chinese.

Foto coretan Donald Trump itu didapatkan fotografer The Washington Post, Jabin Botsford pada 20 Maret 2020.

"Close up dari Presiden Donald Trump catatan terlihat di mana ia mencoret "Corona" dan menggantinya dengan Virus "Chinese" saat ia berbicara dengan gugus tugas coronavirus-nya hari ini di Gedung Putih," tulis Jabin Botsford dikutip VIVA.co.id, Sabtu 21 Maret 2020.

Teks pidato Trump tercoret Chinese.

Perbuatan Trump menyerang China dengan mengganti nama virus corona itu telah membuat Pemerintah China marah besar. China telah membalas serangan balik dengan menuding Amerika Serikat telah berbohong terkait jumlah korban meninggal dunia akibat corona di AS.

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi

Trump dinilai sengaja memprovokasi China a seolah-olah virus itu diciptakan di negeri panda dan menyebar sampai Amerika. Padahal Mantan perwira intelijen militer dari Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA, Philip Giraldi telah mengemukan hasil penelusuran bahwa corona diciptakan hasil dari konspirasi Amerika Serikat dan Israel.

Baca: China Tuding Amerika Bohong, Korban Tewas Corona Diduga 20 Ribu Orang

Bandara Soekarno Hatta Perkuat Pengawasan Usai Lonjakan Covid-19 di Negara Tatangga
RDK LPS.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Purbaya mengatakan, pihaknya masih membuka peluang untuk kembali memangkas LPS Rate, sambil memonitor perkembangan ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan secara umum.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025