Ibu Hati-hati, Getah Tanaman Berbahaya Ini Bikin Kulit Balita Melepuh
- The Sun
VIVA – Balita dan anak-anak di Inggris dan Skotlandia saat ini harus mewasdapai bahaya serangan lainnya selain wabah virus corona atau COVID-19. Meski bukan berwujud virus, namun peringatan bahaya tersebut patut jadi perhatian serius para orangtua.
Sejumlah foto menunjukkan para balita jadi korban getah berbahaya sebuah tanaman yang menyebabkan kulit mereka terluka. Dilansir The Sun, beberapa pihak menyebut luka lecet dan luka terbakar yang menyerang balita ditimbulkan dari tanaman hogweed yang tumbuh subur di cuaca panas.
Suhu cuaca di Inggris saat ini yang cenderung naik mencapai 28 derajat celsius disebut-sebut menjadikan tanaman hogweed berbunga berminggu-minggu lebih awal dari biasanya.
Baca juga: Viral, Tak Mampu Beli Susu Bapak Serahkan Anaknya ke Petugas PSBB
Direktur spesialis Complete Weed Control, Keith Gallacher, punya pandangan sendiri terhadap apa yang timbul dari getah tanaman hogweed yang sempat menghebohkan Inggris dan Skotlandia itu
“Kami melihat beberapa tanaman yang tingginya satu meter karena suhunya sudah matang. Setiap tanaman dapat memiliki sekitar 50.000 biji yang dapat menyebar sangat cepat jika tidak dirawat dan getah beracun berbahaya,” ungkap Keith Gallacher, seperti dirilis The Daily Star.
Gallacher juga menambahkan bahwa getah tanaman itu "sangat berbahaya" dan mengatakan itu bisa "melucuti kulit Anda dari lapisan ultraviolet".
Foto-foto dari mereka yang telah bersentuhan dengan tanaman menunjukkan lepuh besar dan kulit merah, dan getah tersebut tumbuh sangat subur di cuaca panas.
Baca juga: Tiba di Tanah Air, 365 TKI Terkonfirmasi Positif COVID-19
Ini berarti bahwa ketika cahaya mengenai area yang disentuh itu akan menyebabkan kulit Anda melepuh. Lepuh ini dapat meninggalkan bekas luka pada mereka yang terkena.
Batang hogweed raksasa memiliki jarum halus seperti rambut yang akan menyebabkan iritasi ekstrem.
Racun dalam getah mengikat dengan DNA dalam sel-sel kulit, menyebabkan mereka mati dan membentuk luka bakar dan lecet yang besar.
Perusahaan itu menambahkan bahwa masalahnya telah lebih jelas di Skotlandia karena tingkat keparahan perubahan suhu. Bahaya tanaman ini bahkan dapat menyebabkan kebutaan dan jaringan parut permanen.
