China Mulai Tak Sabar, Sebut Demonstran Hong Kong Teroris

Massa demonstrasi berada di Bandara Internasional Hong Kong
Sumber :
  • Radio BBC

VIVA – China menyalahkan bentrokan demi bentrokan yang terjadi di Hong Kong pada kelompok demonstran. China bahkan menyebut aksi demonstran Hong Kong adalah tindakan mendekati terorisme.

Buntut Polsek Diserang Massa, Kapolsek Kayangan Dicopot dari Jabatan

Hal tersebut disampaikan otoritas China setelah demonstrasi besar terjadi di Bandara Internasional Hong Kong. Diketahui sebenarnya demonstrasi dengan massa berjumlah ribuan orang berlangsung damai. Namun memang sempat terjadi benturan antara sejumlah petugas polisi dan peserta aksi di satu bagian bandara.

Khawatir akan ada gangguan yang lebih besar, operasional bandara sempat dihentikan sementara. Lebih dari satu hari penerbangan dari Hong Kong semuanya dibatalkan.

Terpopuler: 2 Polisi Dipecat gegara Diduga Peras Sekolah, Bus Jemaah Umrah Kecelakaan hingga 'Jagoan Cikiwul' Ditangkap

Dicukil dari laman BBC, beredar video yang menunjukkan bahwa petugas polisi justru yang mengarahkan senjata kepada demonstran Hong Kong yang memang tampak sempat memukul polisi selama adanya bentrokan. 

Ini adalah kali kedua pemerintah China secara resmi mengeluarkan pernyataan soal demonstrasi Hong Kong. Mereka menyebut rangkaian demonstrasi berlanjut itu bagai aktivitas teroris.

Datangi Posko TNI, Eks Kombatan GAM Bawa Senjata Serbu yang Telah Terkubur 20 Tahun Lalu

Sementaar sebelumnya China mengingatkan agar puluhan ribu demonstran jangan sampai merusak fasilitas dan objek vital yang terkait dengan kepentingan China di sana. Sejumlah analis dan pengamat menilai bahwa pernyataan pemerintah China ini menunjukkan bahwa China mulai kehilangan kesabaran terhadap demonstran Hong Kong.

China dikhawatirkan bisa menurunkan tindakan atas hal tersebut apalagi kemarin dilaporkan bahwa tank-tank polisi dan paramiliter China disiagakan di Shen Zhen yakni kota di China yang paling berdekatan dengan Hong Kong.

Namun seorang pakar militer yang berbasis di Beijing mengatakan, pergerakan kendaraan militer tersebut adalah bagian dari latihan rutin dan tidak perlu dikhawatirkan.

Foto-foto truk militer yang bergerak ke provinsi selatan Guangdong di Shenzen mulai beredar di media massa sejak Sabtu pekan lalu.

Pada Senin, juru bicara Partai Komunis mengunggah video konvoi di kota itu, dan mengatakan bahwa polisi ada di sana untuk mempersiapkan latihan skala besar, dilansir SCMP.

Belasan truk serta ekskavator berbaris di trotoar di sebelah pintu masuk pusat olahraga Teluk Shenzhen di Distrik Nanshan pada Senin di seberang pelabuhan dari Hong Kong.

Sementara Amerika Serikat menyatakan perlunya memperhatikan mobilisasi pasukan paramiliter China di perbatasan Hong Kong. AS juga mengingatkan agar China tetap menghormati otonomi Hong Kong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya