Trump Majukan Amy Coney Barrett Jadi Hakim Agung AS

Presiden Amerika Donald Trump.
Sumber :
  • IG Donald Trump.

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memajukan sosok Amy Coney Barrett yang merupakan calon yang direkomendasikan Konservatif menjadi kandidat hakim agung AS yang baru. Barrett  diplot akan menggantikan Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg, figur fenomenal Liberal yang menjadi tokoh egaliter di AS. Ginsburg meninggal dunia belum lama ini.

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Dilansir laman BBC, upaya keterpilihan Hakim Barrett dikonfirmasi oleh para senator AS. Donald Trump menyebut penunjukan Barrett pada Sabtu itu adalah suatu hal mengagumkan. Dia menyebut Barrett sebagai sosok yang bersinar dan loyal penuh pada konstitusi.

Baca juga: Seperempat Jumlah Orang Positif Corona Dunia Ada di Amerika Serikat

Tunawisma di AS Meningkat 18 Persen Akibat Biaya Hidup yang Melonjak

Sementara calon Presiden AS Joe Biden dari Partai Demokrat meminta agar Senat tidak buru-buru meneguhkan penunjukan itu sampai setelah pemilihan presiden tahun ini berikut pemilihan anggota Kongres. 

"Konstitusi AS memang dibuat untuk memberikan kesempatan bagi warga AS agar suara mereka didengarkan tentang siapa yang harus duduk di Mahkamah Agung dan suara mereka tentu saja harus didengarkan," kata Biden.

Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Wakil Presiden Amerika Serikat

Dengan kondisi Barrett menjadi hakim agung maka mayoritas hakim dari Konservatif memang akan duduk di lembaga agung tersebut. Sementara Ginsburg sebelumnya disebut menginginkan agar penggantinya dipilih setelah Pemilu AS tahun ini dilangsungkan.

Amy Coney Barrett jika lolos akan menjadi hakim agung ketiga pilihan Partai Republik setelah sebelumnya Republik meloloskan Hakim Agung Neil Gorsuch pada 2017 dan Brett Kavanaugh pada 2018.
 

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025