Kabar Ekspat Indonesia Kerja di Lembaga Dunia saat Pandemi COVID-19

- abc
"Vietnam masih memberlakukan protokol COVID-19 meski dalam satu bulan terakhir tidak terjadi penularan lokal atau muncul kasus baru," kata Bekti yang lulusan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta tersebut.
Bekti mengaku merasa aman setelah tiba di Vietnam dengan apa yang sejauh ini dilihatnya.
"Ketika pas mau berangkat saya masih khawatir juga," katanya.
Bekti mengatakan dia melihat banyak yang membuatnya terkesan dengan apa yang dilakukan pemerintah dan warga Vietnam sejauh ini untuk mencegah penularan baru COVID-19.
"Ketika kami tiba, proses sterilisasi di dalam negeri Vietnam, sangat rapi. Ground handling ketika mendarat, karantina dua minggu di hotel-hotel yang ditunjuk"
"Swab test dilakukan 2-4 kali tergantung wilayahnyam untuk memastikan kita siap dilepas ke alam bebas."
"Juga kebijakan new normal dipatuhi cukup baik. Meski sudah lebih rileks, tapi warga masih menggunakan masker di tempat umum kecuali di warung," ujar Bekti.
Ketatnya Pembatasan di Kamboja Warga asal Indonesia Muhi Usamah PhD (kanan), manager pada salah satu project UNDP di Kamboja. (Supplied: Muhi Usamah)
Muhi Usamah kini menjadi Project Manager pada salah satu program UNDP di Kamboja. Ia menangani manajemen risiko bencana dan sistem peringatan dini di negara itu.
"PBB punya contingency plan. Kantor kami di Phnom Penh akan dibuka kembali dengan ketentuan social distancing mulai 1 November mendatang," ujar Muhi ketika dihubungi wartawan ABC Farid M. Ibrahim.
Alumni S3 dari University of Melbourne, Australia, ini bekerja untuk badan PBB tersebut di Kamboja sejak September 2017.