Kontroversi Harun Yahya, Penentang Evolusi Darwin Pacari 1.000 Kittens

Penulis dan pemimpin sekte di Turki, Adnan Oktar alias Harun Yahya
Sumber :
  • Hurriyet

CC mengatakan kepada pengadilan bahwa dia sendiri telah bergabung ketika masih berusia 17 tahun.

Helikopter Presiden Iran Jatuh, Erdogan Ucapkan Belasungkawa

Ditanya tentang 69.000 pil kontrasepsi yang ditemukan di rumahnya oleh polisi, Oktar mengatakan bahwa pil itu digunakan untuk mengobati gangguan kulit dan gangguan menstruasi.

Otoritas Turki menghancurkan vila Oktar, yang juga dia gunakan untuk studio TV-nya, dan menyita semua propertinya pada tahun 2018.

Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat

Kreasonis Penentang Teori Darwin

Adnan Oktar dilahirkan di Ankara, Turki, tahun 1956. Ia tumbuh besar dan sekolah hingga menengah atas di Ankara. Oktar melanjutkan kuliah Akademi Seni di Istanbul mengambil jurusan desain interior. Sempat juga kuliah filsafat di Istanbul walau tidak selesai.

Turki dan Afrika Selatan Kerjasama Menuntut Tanggung Jawab Israel atas Kasus Genosida di Palestina

Dunia kampus telah membentuk gagasan berpikir Oktar. Ia sering terlibat dalam berbagai kegiatan, berbagi pemikiran dan diskusi keagamaan. Ia juga membentuk kelompok-kelompok kajian Islam yang anggotanya sebagaian besar pelajar, dan mengajarkan tentang penolakan terhadap marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia juga menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi Darwninisme.

Pengajiannya berkembang, banyak jemaahnya adalah mahasiswa dari kampus terkemuka di Turki. Tahun 1986 Oktar dipenjara atas tuduhan menyebarkan revolusi teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan karena melanggar hukum sekuler Turki.

Tahun 1990, Oktar mendirikan Bilim Arastirma Vakfi (BAV) atau Scientific Research Foundation (SRC). Sebuah lembaga yang didirikan bersama komunitas atau sekte yang dia bentuk beranggotakan kelash menengah atas Turki. 

BAV ini yang kemudian mimbar Oktar untuk mengkampanyekan pemikirannya tentang anti-evolusi. Ia ingin membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab konflik sosial dan politik atau yang dia sebut sebagai materialisme dan Darwinisme.

Selama bertahun-tahun Oktar menulis dan mengembangkan konsepnya sendiri yang menentang evolusi. Baginya, seluruh alam semesta: Manusia, kehidupan, bumi, dan seluruh jagat raya merupakan ciptaan Tuhan, sesuai kitab suci Alquran -- dalam Islam dan Kitab Kejadian -- dalam Yahudi dan Kristen. Pandangan soal ini kelak disebut sebagai kreasionisme. 

Penganut kreasionisme umumnya meyakini semua penciptaan alam semesta merupakan campur tangan Tuhan. Namun bagi kalangan ilmuwan, kreasionisme termasuk pseudosains  (ilmu semu), yang tidak sesuai dengan metode ilmu pengetahuan ilmiah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya