Kerusuhan Maut Capitol AS Lanjut Diusut, Para Pejabat Trump Diperiksa

Para pendukung Trump yang membuat ricuh di Aula Kongres AS.
Sumber :
  • twitter @RepMarieNewman

VIVA – Komite khusus DPR Amerika Serikat yang menyelidiki kasus kerusuhan maut di Gedung Capitol pada 6 Januari telah memanggil empat mantan pejabat di pemerintahan Donald Trump untuk dimintai keterangan, kata ketua komite pada Kamis.

Update Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny: 45 Orang Tewas, 104 Selamat

Di antara mereka yang dipanggil adalah Mark Meadows, mantan anggota Kongres dan Kepala Staf Gedung Putih, dan Steve Bannon, mantan penasihat Gedung Putih.

Dua lainnya adalah Dan Scavino, mantan wakil Meadows, dan Kash Patel, mantan pejabat Departemen Pertahanan.

Pemerintah Malaysia Tegaskan Undangan Trump Kadiri KTT Ke-47 ASEAN Keputusan Bersama

Mereka juga diperintahkan untuk menyerahkan dokumen dan hadir dalam kesaksian deposisi, kata Ketua Komite Bennie Thompson dalam keterangan tertulis.

Patel mengatakan dalam pernyataan bahwa dirinya "kecewa, tapi tidak terkejut" karena pemanggilan komite dikeluarkan tanpa meminta kerja sama darinya terlebih dahulu.

Polisi London Tangkap Ratusan Pendukung Palestine Action

Sekelompok massa pendukung Trump merangsek ke gedung kongres Capitol pada 6 Januari ketika Kongres AS bertemu untuk mengesahkan kemenangan kandidat Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden.

Insiden itu menunda proses pengesahan selama beberapa jam karena peserta pertemuan, termasuk Wakil Presiden Mike Pence, harus diamankan dari para perusuh.

Hampir 600 orang ditangkap karena diduga terlibat dalam insiden kekerasan terburuk dalam sejarah pemerintahan AS sejak invasi Inggris dalam perang 1812.

Thompson mengatakan Meadows dilaporkan berkomunikasi dengan pejabat federal dan negara bagian untuk membatalkan pemilihan presiden 2020 atau mencegah pengesahan Biden.

Meadows juga dilaporkan berkomunikasi dengan penyelenggara aksi protes pada 6 Januari, kata Thompson.

Dalam surat panggilan ke Bannon, Thompson mencatat bahwa Bannon terlibat dalam sejumlah percakapan untuk membujuk anggota Kongres menghalangi kekalahan Trump disahkan.

"Anda dikutip telah menyatakan, pada 5 Januari 2021, bahwa 'seluruh neraka akan hancur besok'," tulis Thomson.

"Oleh karena itu, komite khusus meminta dokumen dan kesaksian deposisi Anda."

Bannon dipecat Trump pada Agustus 2017 namun mereka tetap berhubungan dan menjalin kontak.

Trump mengampuni Bannon setelah dia didakwa menipu pendukung presiden saat mengumpulkan dana swasta untuk membangun tembok perbatasan.

Meadows dan Scavino telah diperintahkan untuk hadir dalam kesaksian deposisi pada 15 Oktober, sedangkan Bannon dan Patel pada 14 Oktober.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya