Logo ABC

Undian Bagi Pemetik Buah Selamatkan Industri Stroberi di Queensland

Para finalis untuk mendapatkan hadiah uang berasal dari berbagai kalangan.  (Supplied: aONE MEDIA)
Para finalis untuk mendapatkan hadiah uang berasal dari berbagai kalangan.  (Supplied: aONE MEDIA)
Sumber :
  • abc

"Saya kira kompetisi ini betul-betul merupakan insentif yang bagus, motivasi bagi mereka yang mungkin tidak tertarik sebelumnya untuk betul-betul mau bekerja."

Bagi Chris Wright dari Wollongong di negara bagian New South Wales yang baru pertama kalinya bekerja sebagai pemetik buah d Queensland, kompetisi untuk mendapatkan hadiah uang itu menjadi salah satu motivasinya untuk kemudian bekerja selama 17 minggu di kebun stroberi Luvaberry.

"Saya sedang menyelesaikan PhD di bidang lingkungan namun karena adanya COVID saya tidak banyak keluar. Jadi saya memutuskan berhenti sementara dari studi dan mencoba sesuatu yang baru sekalian bertualang."

Ketika mobilnya rusak dan harus diperbaiki di bengkel, manajer admin Perkebunan Ashbern Farm Pam Diessler membayangkan akan yang akan dilakukannya bila dia memenangkan hadiah utama Rp1 M tersebut.

"Suami saya dan saya sudah berangan-angan membeli caravan dan melakukan perjalanan kalau kami menang," katanya sambil tertawa.

Zairo Baretto dari Timor Timur dan Ryo Niwa mengatakan akan saling berbagi hadiah uang dengan keluarga dan teman-teman bila mereka menang.

Industri buah-buah beri ini di Australia di masa lalu sering dituduh membayar pekerja asing tidak sesuai dengan upah minimum yang diharuskan.

Serikat Pekerja sudah mendesak kepada Fair Work Commisions guna tidak lagi menetapkan bayaran berdasarkan buah yang dipetik namun berdasarkan jam kerja.

"Pada akhirnya perkebunan yang ikut dalam promosi semuanya adalah mereka yang baik," kata Richter.