PM Kanada Tuding Putin Telah Secara Khusus Manarget Warga Sipil

PM Kanada Justin Trudeau
Sumber :
  • Instagram/justinpjtrudeau

VIVA – Perdana Menteri KanadaJustin Trudeau, pada Kamis 10 Maret 2022 mengatakan, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat pilihan untuk "secara khusus menargetkan warga sipil".

"Pengabaian tak berperasaan Putin terhadap kehidupan manusia benar-benar tidak dapat diterima. Sangat jelas bahwa dia telah membuat pilihan untuk secara khusus sekarang menargetkan warga sipil," kata Trudeau kepada sejumlah wartawan di Warsawa.

Trudeau juga mengatakan bahwa penargetan lebih lanjut terhadap warga sipil di Ukraina akan dikenai konsekuensi berat. 

Beberapa rumah rusak akibat ledakan menyusul serangan udara di Ukraina

Photo :
  • ANTARA FOTO/Kyiv Oblast Police/Handout via REUTERS/WSJ/cfo

"Putin perlu tahu bahwa konsekuensi atas tindakannya akan parah, dan eskalasi lebih lanjut olehnya, penargetan lebih lanjut terhadap warga sipil, penggunaan lebih lanjut cara-cara bermasalah untuk membunuh warga sipil akan mendapat tanggapan terberat baik secara global maupun secara individu bagi dirinya," ujarnya.

Trudeau menambahkan bahwa pemerintahnya akan memberikan dana hingga 30 juta dolar Kanada (sekitar Rp336,15 miliar) dalam sumbangan yang diberikan oleh warga Kanada untuk Ukraina.

Angka itu meningkat dari jumlah sumbangan yang dijanjikan sebelumnya, yakni sebesar 10 juta dolar Kanada (sekitar Rp112,05 miliar).

Kanada, seperti banyak negara Barat lainnya, telah memberlakukan sanksi luas terhadap Rusia setelah negara itu melancarkan serangan ke Ukraina.

Kanada juga telah menutup wilayah udara dan pelabuhannya untuk kapal-kapal Rusia, mengirim bantuan militer ke Ukraina, dan meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang oleh pasukan Rusia.

Kanada Jatuhkan 10 Ton Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama tentara Ukraina

Photo :
  • Ukrainian Presidential Press Service

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuduh Rusia melakukan genosida setelah para pejabat Ukraina mengatakan pesawat Rusia mengebom sebuah rumah sakit anak-anak pada Rabu (9/3) hingga menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak.

Kapal Perang Rusia dan China Uji Tembak Artileri Laut Jepang

Namun, pemerintah Rusia menyebut tindakannya di Ukraina itu sebagai "operasi khusus" dan mengatakan pasukannya tidak menembak sasaran sipil.

Pada Kamis (10/3), Pemerintah Rusia mengubah pendiriannya atas pengeboman rumah sakit di Kota Mariupol, Ukraina. 

Gedung Putih Tuduh India Danai Perang Rusia-Ukraina Lewat Impor Minyak

Terkait pengeboman itu, Rusia mencampuradukkan pernyataannya antara penyangkalan secara agresif dan seruan agar fakta-fakta disampaikan secara jelas. (Ant/Antara)

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Pertemuan Empat Mata Trump dan Putin Digelar Hari Ini di Pangkalan Militer Alaska

Pertemuan empat mata antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan digelar pada hari ini di Alaskan

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2025