Logo ABC

Jutaan Warga Memilih Tinggal di Ukraina Meski Serangan Berlanjut

Banyak lansia yang tidak bisa meninggalkan Ukraina dengan anak mereka ingin menetap dan menjaga mereka. (AP: Vadim Ghirda)
Banyak lansia yang tidak bisa meninggalkan Ukraina dengan anak mereka ingin menetap dan menjaga mereka. (AP: Vadim Ghirda)
Sumber :
  • abc

Namun, meninggalkan keluarganya adalah keputusan yang sulit.

"Kami senang mendengar mereka [DFAT] memikirkan kami dan ingin kami meninggalkan tempat ini, tapi pada akhirnya, kami tahu tinggal bersama keluarga lebih baik karena ada saudara lain juga."

'Saya tidak mungkin meninggalkannya sendirian di sini'

Mary Ushakova menetap di Ukraina untuk menjaga ibunya yang berusia 70 tahun, yang tidak dapat bepergian jauh karena kondisi kesehatan dan umurnya.

"Ibu saya sudah tua dan semakin tua seseorang, semakin sulit juga bagi mereka untuk beraktivitas di rumah ... saya tidak mungkin meninggalkannya sendirian di sini," ujarnya.

Ayah Mary adalah orang Rusia sementara ibunya orang Ukraina. Ia mengatakan krisis identitas terus terjadi di rumahnya di Mykolaiv, kota di selatan Ukraina dekat Laut Hitam yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.

Ia mengatakan sebelum perang terjadi, 90 persen warga kota berbicara bahasa Rusia "namun semakin banyak orang berbicara bahasa Ukraina".