IMF Akan Suntik Lagi Dana untuk Sri Lanka yang Krisis Parah

Warga mengantre untuk membeli gas rumah tangga pada sebuah distributor di Kolombo, Sri Lanka, pada Rabu (1/6/2022).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte/wsj/NBL)

VIVA – Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut pihaknya dan pemerintah Sri Lanka akan pada jalur yang tepat untuk mencapai kesepakatan dalam pemberian dana tambahan.

Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas Jadi Tersangka

Dana Moneter Internasional melakukan diskusi konstruktif dan produktif dengan pihak berwenang Sri Lanka mengenai kebijakan ekonomi dan reformasi yang akan didukung oleh pengaturan fasilitas dana tambahan IMF, kata badan internasional itu dalam sebuah rilis pada Kamis.

Pernyataan itu meningkatkan harapan bahwa Sri Lanka, yang sedang dilanda krisis, dapat mengatur keuangan publiknya dan meyakinkan kreditur.

2 Ton Sabu Senilai Rp 5 Triliun yang Gagal Diselundupkan di Kepri Akan Diedarkan ke Asia Tenggara

"Diskusi akan berlanjut secara virtual dengan maksud untuk mencapai kesepakatan tingkat staf tentang pengaturan fasilitas dana tambahan (EFF) dalam waktu dekat," kata IMF.

Sri Lanka --negara pulau berpenduduk 22 juta orang-- menghadapi krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade, yang membuat negara itu berjuang untuk membayar impor barang-barang penting dan memaksanya untuk menyatakan tidak dapat melunasi beberapa utang luar negerinya.

Detik-detik 2 Ton Sabu Gagal Diselundupkan di Kepri, 6 Orang Ditangkap

Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe saat berbicara di depan parlemen pada 22 Juni 2022 mengatakan ekonomi Sri Lanka telah benar-benar bangkrut akibat sarat utang.

Negara itu selama berbulan-bulan mengalami kekurangan pangan, bahan bakar dan listrik. (Ant/Antara)

Wakil Ketua IV Bidang SDM, Adm, Umum, dan Humas, Baznas Jabar, Achmad Faisal

Eks Karyawan Tuduh Ada Korupsi Zakat dan Dana Hibah Pemprov, Baznas Jabar Buka Suara

Baznas Provinsi Jabar membantah adanya dugaan korupsi zakat (2021-2023) Rp9,8 miliar dan dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jabar Rp3,5 miliar yang diungkap eks karyawan.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025