Terungkap, Ini 6 Fakta Sisi Gelap Jepang yang Jarang Tereskpos

Shigeo Tokuda atau Kakek Sugiono (kanan).
Sumber :
  • Instagram @inigwjepe

VIVA Dunia Jepang adalah sebuah negara yang dikenal sangat disiplin, jujur, dan taat aturan. Walaupun masyarakatnya homogen, ketertiban negara itu memang pantas untuk diacungi jempol.

Meski Dihajar Diskon Ratusan Juta, Penjualan Mobil Listrik Masih Terseok di Jepang

Bila mendengar negara ini, tentu dalam benak orang-orang adalah sebuah negara maju yang terletak di wilayah kepulauan Asia Timur, tepatnya di ujung barat Samudra Pasifik. 

Kuil Shinto di Jepang.

Photo :
  • Pexels

Jorge Martin Dipastikan Absen di MotoGP Mandalika, Ini Alasannya!

Bahkan, negara yang pernah menduduki Indonesia selama beberapa tahun ini dikenal sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.

Sehingga, tidak heran bila banyak orang yang berlomba-lomba untuk menempuh pendidikan di sana. Namun, kegemerlapan kota itu, banyak yang belum mengetahui tentang sisi gelap Jepang.

Pecco Bagnaia Angkat Bicara soal Sosok Penting di Balik Kemenangannya

Untuk itu, berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Industri Seks

Shigeo Tokuda atau Kakek Sugiono (kanan).

Photo :
  • Instagram @inigwjepe

Industri JAV merupakan salah satu sisi gelap Jepang yang mendunia. Bila kamu mengetahui Kakek Sugiono, dapat dipastikan bahwa orang itu pernah melihat konten dewasa produksi Jepang. Negara ini tidak melarang konten dewasa yang berupa komik, buku, maupun film, tapi tetap dibatasi. Hanya orang yang sudah berusia 18 tahun yang boleh membelinya. 

Kemudian fenomena joshi-kousei (siswi SMA) juga termasuk ke dalam salah satu sisi gelap dalam dunia hiburan Jepang. Entah mereka betul siswi SMA atau perempuan dewasa yang menyamar, tapi di Tokyo banyak sekali perempuan yang memakai kostum siswi SMA dengan menawarkan “paket hiburan”.

2. Pelecehan Seksual

pelecehan seksual

Photo :
  • U-Report

Selain budaya patriarki yang masih dipegang erat, kenyataan yang menjelaskan bahwa Jepang masih bias terhadap perempuan memang tidak dapat dipungkiri. Walaupun mengalami pelecehan seksual di tempat kerja, banyak perempuan yang malu dan takut untuk berbicara. Banyak perempuan yang mengalami pelecehan saat jam-jam sibuk di kereta. 

Ketika melaporkan ke pihak berwajib, urusannya akan menjadi panjang, sehingga banyak perempuan Jepang yang pada akhirnya memilih bungkam.

Walau sebenarnya ada solusi dari pemerintah dengan menyediakan gerbong khusus perempuan untuk mengurangi kasus pelecehan ini, tapi hal tersebut tidak berdampak signifikan. 

3. Meski Aman, Tapi Ada Kriminalitas

Pembunuh Shinzo Abe tampak berdiri di belakang Abe

Photo :
  • Daily Mail

Meski menjadi salah satu negara teraman di dunia, kriminalitas masih tetap ada. Banyak kisah yang menceritakan pengalaman bagaimana dompet yang hilang bisa kembali ke alamat pemilik. Tapi, tidak semua juga bisa kembali atau kalaupun bisa kembali, bisa jadi isi uang dalam dompet tersebut akan hilang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya