Pendiri Gereja Unifikasi Dekat dengan Kakek Shinzo Abe

Tomihiro Tanaka pemimpin Gereja Unifikasi (depan) saat heningkan cipta untuk Abe
Sumber :
  • Yohei Fukai/Kyodo News via AP

VIVA Dunia – Mantan ketua Gereja Unifikasi Kwak Chung Hwan pada Selasa (19/7) mengatakan bahwa pendiri gereja tersebut, Sun Myung Moon, memiliki hubungan yang erat dengan kakek dan ayah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Rekam Jejak Sanae Takaichi, PM Perempuan Pertama Jepang

Pernyataan tersebut muncul di tengah peningkatan sorotan publik terhadap gereja itu atas pembunuhan Abe serta dendam si penyerang terhadap kelompok agama itu.

Kwak mengadakan konferensi pers di Seoul menyusul laporan media tentang alasan penembak Abe melakukan serangan tersebut. 

Kapolsek Kediri Diduga Aniaya Brigadir Nurul Buntut Telat Pengamanan MotoGp, Disiram Tuak Hingga Dipukul

Penembak Abe memiliki dendam setelah ibunya memberikan sumbangan ke gereja hingga merusak keuangan keluarganya, dan ia meyakini bahwa kakek Abe telah mengundang masuk gereja itu ke Jepang dari Korea Selatan.

Ketika menanggapi pertanyaan tentang hubungan gereja itu dengan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang, Kwak mengatakan, "Pemimpin Gereja Unifikasi Sun Myung Moon memang dekat dengan mantan Perdana Menteri Jepang Nobusuke Kishi", yang merupakan kakek Abe.

Badai Salju Hantam Gunung Everest, Satu Pendaki Tewas dan Ratusan Dievakuasi

Kwak, mantan ketua dan dikabarkan pernah menjadi tangan kanan Gereja Unifikasi, menambahkan bahwa Moon  juga dekat dengan ayah Abe, yakni mantan menteri luar negeri Jepang Shintaro Abe.

Kwak mengatakan para pemimpin politik di Jepang selama tahun 1960-an hingga 1970-an prihatin dengan gerakan-gerakan berhaluan kiri di negara itu.

Pada masa itu, Moon merilis teorinya soal antikomunis yang membuat para pemimpin politik Jepang terkesan, kata Kwak.

"Donasi dari Jepang sangat berkontribusi kepada aktivitas Moon di seluruh dunia," ujar Kwak

Menurut laporan media, Kwak yang sudah berpisah dengan Gereja Unifikasi sekitar 2009 mengkritik kepemimpinan gereja saat ini.

"Saya merasa sangat bertanggung jawab (atas penyerangan Abe) ketika saya mendengar alasan si penembak berhubungan dengan dendam akibat donasi (kepada gereja)," katanya.

Penembak Abe, Tetsuya Yamagami, ditangkap setelah ia menembak sang perdana menteri Jepang yang saat itu sedang menyampaikan pidato di jalanan di Kota Nara, Jepang barat, pada 8 Juli.

Paman Yamagami mengatakan bahwa ibu Yamagami telah menyumbangkan uang sekitar 100 juta yen (Rp10,84 miliar) kepada gereja Unifikasi.

Gereja Unifikasi, yang didirikan di Korea Selatan pada 1954 oleh Moon dan dikenal dengan kegiatan pernikahan massal, memiliki reputasi yang kontroversial di Jepang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya