Kuburan Massal 440 Orang di Izium, Zelensky: Rusia Tinggalkan Kematian

Kuburan massal ditemukan di Izium, Ukraina
Sumber :
  • AP Photo/Evgeniy Maloletka)

VIVA Dunia– Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky angkat bicara soal penemuan kuburan massal di Izium, Ukraina, kota yang berhasil diambil alih oleh pasukan Ukraina itu. Letak Izium diketahui tidak jauh dari Kota Kharkiv.

"Prosedur yang diperlukan sudah dilakukan dan segera akan kami sampaikan informasi validnya," kata Zelensky.

Laporan AP menyebutkan bahwa kebanyakan jenazah yang dikubur dalam kuburan massal itu diberikan tanda hanya dengan abjad. Selain itu disebutkan ada termasuk 17 tentara Ukraina yang di antara ratusan jenazah. Sembari mendeteksi jenazah, penyelidik juga menggunakan metal detector untuk mengidentifikasi ada tidaknya peledak tersembunyi.

Petugas memindahkan jasad dari kuburan massal di Bucha pinggiran luar Kota Kiev

Photo :
  • AP Photo/Natacha Pisarenko

Warga Izium Sergei Gorodko menyebutkan bahwa dari ratusan jenazah itu puluhannya adalah mayat wanita dan anak-anak yang tewas dalam serangan Rusia atas sebuah apartemen di Izium.
 

"Beberapa dari mereka meninggal karena tembakan artileri ... beberapa lainnya meninggal karena serangan udara," ujarnya.

Ribuan tentara Rusia melarikan diri dari kota Izium pada akhir pekan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyalahkan Rusia dan menyamakan penemuan kuburan massal itu dengan apa yang terjadi di Bucha, di pinggiran ibukota Kiev pada tahap awal invasi oleh pasukan Rusia pada akhir Februari.

Ngeri, Rumania Hancurkan Ukraina di Piala Eropa 2024

Ukraina dan para sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di sana.

“Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab,” kata dia.

Dewan Eropa: Standar Ganda Ukraina dan Timur Tengah Tak Dapat Diterima
Presiden Donald Trump cekcok dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zerensky

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte mengimbau Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk berupaya memulihkan hubungannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2025