China Malu Dengan Rusia karena Menginvasi Ukraina, Kata Pejabat AS

Vladimir Putin dan Xi Jinping pada pertemuan 4 Februari 2022
Sumber :
  • Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP

VIVA Dunia – Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan soal komentar Perdana Menteri China, Li Keqiang, tentang invasi Rusia ke Ukraina pada KTT Asia Timur di Kamboja pada Minggu 13 November 2022.

Ada Tangan Huawei di Balik Teknologi Internet 10G China

Pejabat AS itu mengatakan Li berbicara panjang lebar tentang pandangan China tentang perang Ukraina-Rusia, dan mengutuk "ancaman nuklir yang tidak bertanggung jawab". Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah berulang kali mengisyaratkan kesiapan untuk menggunakan senjata nuklir.

Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan, bahwa meskipun China bersekutu dengan Rusia, jelas ada "ketidaknyamanan di Beijing" atas retorika Rusia.

Rusia Hujani Ukraina 805 Drone dan 13 Rudal, Sasar Gedung Pemerintahan di Kyiv-3 Tewas

Warga Kherson merayakan kemenangan dengan tentara Ukraina.

Photo :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky

"Saya pikir juga tidak dapat disangkal bahwa China mungkin terkejut, dan bahkan sedikit malu dengan tindakan operasi militer Rusia," kata pejabat AS itu, melansir BBC, Senin 14 November 2022.

Putin Siap Berdamai dengan Zelensky: Datanglah ke Moskow!

Sementara itu Financial Times mengutip seorang pejabat China yang mengatakan bahwa Putin tidak memberi tahu Xi bahwa Rusia akan menyerang Ukraina ketika kedua pemimpin bertemu pada bulan Februari untuk menjalin "persahabatan tanpa batas".

"Putin tidak memberi tahu Xi yang sebenarnya," kata pejabat China yang tidak disebutkan namanya itu kepada surat kabar itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan tidak akan menghadiri G20, tetapi perang Ukraina dan dampak globalnya menjadi perhatian utama di KTT G20 di Bali, yang dimulai Selasa 15 November 2022.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

Trump Frustasi dengan Putin Usai Rusia Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina

Trump mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Rusia, menyusul serangan udara terbesar yang pernah dilakukan Moskow terhadap Ukraina pada Minggu, 7 September 2025.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2025