8 Kecelakaan Pesawat di Nepal dalam 10 Tahun Terakhir
- AP Photo/Krishna Mani Baral.
VIVA Dunia – Kecelakaan pesawat di Nepal baru-baru ini menimpa Pesawat Yeti Airlines, ANC ATR 72-500 yang jatuh di Pokhara, Nepal barat sekitar pukul 11 ??pagi waktu setempat Minggu, 15 Januari 2023. Terdapat 68 penumpang yang telah dinyatakan meninggal dalam kecelakaan pesawat tersebut. Penyebab kecelakaan tersebut hingga saat ini belum menemukan kejelasan sebab jatuhnya pesaat tersebut.
Perlu diketahui Nepal, yang terletak di daerah pegunungan, memiliki bandara di ketinggian 29.200 kaki di singkapan tanah kecil yang relatif datar, terletak di antara pegunungan tertinggi di dunia.
Pesawat itu merupakan jenis turboprop bermesin ganda dengan jarak pendek. Yeti Airlines sendiri merupakan maskapai penerbangan domestik terbesar kedua di Nepal. Maskapai itu didirikan oleh Sherpa bersaudara - Sonam Sherpa dan Ang Tendi Sherpa, serta mendiang Ang Tshiring Sherpa.
Yeti airlines saat ini dipimpin oleh CEO Anoj Rimal, Executive Chairman Lhakpa Sonam Sherpa dan Managing Director Chanda Sherpa. Bagaimanapun peristiwa kemarin bukan pertama atau bahkan kedua kalinya Yeti Airlines menjadi pusat tragedi.
Ada laporan yang menyatakan bahwa maskapai menggunakan teknologi kuno yang tidak sesuai dengan standar internasional. Seperti dirangkum Republic World, ini catatan kelam penerbangan di Nepal sepuluh tahun kebelakang sebagai berikut:
Tara Air, 29 Mei 2022
Tara Airlines crash
- BBC News
Pada Mei tahun lalu, sebuah penerbangan Tara Air, yang merupakan maskapai saudara dari Yeti Airlines, jatuh dan menewaskan 22 orang. Pesawat kecil itu jatuh di dekat bukit Lete Nepal.
Pesawat 9N-AET Twin Otter sedang melakukan perjalanan dari Pokhara ke Jomson membawa empat orang India, 13 penumpang Nepal, tiga warga negara Jepang, dua orang Jerman, bersama dengan tiga awak Nepal.
Yeti AT72 di Pokhara, 29 Juli 2022
Detik-detik Yeti Airlines jatuh
Yeti Airlines dari Pokhara ke Kathmandu (Nepal) membawa sekitar 45 orang. Peristiwa itu terjadi saat pesawat sedang keluar dari Pokhara dan mesin sebelah kiri (PW127) gagal mendorong kru untuk mematikan mesin dan kembali ke Pokhara untuk mengisi yang aman sekitar enam menit setelah pelepasan. Bandara melaporkan mesin sebelah kiri mati segera setelah pesawat mengudara.