Guyana Ekuatorial Konfirmasi Wabah Pertama Virus Marburg, Catat 9 Kematian

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA – Guyana Ekuatorial telah mengonfirmasi wabah virus Marburg pertama mereka setelah mencatat sedikitnya sembilan kematian, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin 13 Februari 2023. Marburg adalah penyakit yang sangat menular dan mematikan seperti Ebola.

Ketika Kepala BGN Kaitkan Timnas Indonesia Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus

Negara kecil di Afrika Tengah itu mengarantina lebih dari 200 orang dan membatasi mobilitas di Provinsi Kie-Ntem pekan lalu menyusul temuan kasus demam berdarah yang misterius. Negara tetangganya, Kamerun, juga menerapkan pembatasan di sepanjang perbatasan mereka untuk mencegah penularan.

Otoritas Guyana Ekuatorial juga melaporkan 16 kasus suspek virus Marburg dengan gejala demam, kelelahan, muntah darah dan diare, kata WHO. Tingkat kematian akibat penyakit virus Marburg bisa mencapai 88 persen, menurut WHO, dan belum ada vaksin atau obat antivirus yang disetujui untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara

Logo WHO.

Photo :
  • WHO

Kasus-kasus kematian itu sebelumnya dikaitkan dengan upacara pemakaman di Distrik Nsok Nsomo, Kie-Ntem, kata Menteri Kesehatan Mitoha Ondo'o Ayekaba pada Jumat. Otoritas kesehatan setempat awalnya melaporkan penyakit misterius penyebab demam berdarah pada 7 Februari.

Tom Lembong Pertanyakan Hanya Dirinya Mantan Mendag Jadi Tersangka Impor Gula, Kejagung Merespons

Hasil pemeriksaan sampel di laboratorium di Senegal kemudian mengonfirmasi satu kasus positif virus Marburg, kata WHO. Menurut badan PBB itu, tim sedang melakukan pelacakan kontak dekat, mengisolasi dan merawat kasus suspek.

"Berkat aksi cepat dan tegas dari otoritas Guyana Ekuatorial untuk memastikan penyakit tersebut, tanggap darurat dapat dilakukan secara cepat," kata Direktur WHO Afrika Dr Matshidiso Moeti lewat pernyataan. (Ant/Antara)

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu 29 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025