Ketua DPR AS Kevin McCarthy Akan Bertemu Presiden Taiwan, China Bakal Kirim Ancaman Baru?

Ketua DPR AS, Kevin McCarthy.
Sumber :
  • Twitter.

VIVA Dunia – Di tengah hubungan yang memanas antara Amerika Serikat (AS) dan China, Ketua DPR AS, Kevin McCarthy, justru akan melakukan pertemuan dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, di California. Dia juga tidak mengesampingkan kemungkinan adanya kunjungan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu namun diklaim China.

Dites di Dunia Nyata, Jarak Tempuh Xiaomi YU7 Cuma 65 Persen dari Klaim Pabrik

Melansir dari NDTV, Rabu, 8 Maret 2023, pemerintah Tsai telah memberitahu staf McCarthy bahwa kunjungan pejabat tinggi AS dapat memicu kembali ancaman China. Dia juga mengatakan bahwa pembicara akan membatalkan kemungkinan perjalanan ke Taiwan, dan pertemuan tersebut akan dilakukan di California.

McCarthy mengkonfirmasi rencana untuk bertemu Tsai di AS, tetapi mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa pertemuan itu tidak menghalangi perjalanannya ke Taiwan.

Dubes AS untuk Turki Sebut Israel-Suriah Sudah Sepakati Gencatan Senjata

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen

Photo :
  • Facebook @Tsai Ing-wen

"Itu tidak ada hubungannya dengan perjalanan saya, jika saya pergi ke Taiwan. China tidak bisa memberi tahu saya ke mana dan kapan saya bisa pergi," kata McCarthy, Rabu, 8 Maret 2023.

Mentan Amran Tegaskan Impor Produk Pertanian AS Sesuai Kebutuhan, Jamin Petani Terlindungi

Sebelumnya, pada bulan Agustus, pendahulu McCarthy Nancy Pelosi memicu kecaman dari China, yang ditanggapi dengan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau itu karena dengan berani mengunjungi Taiwan.

Sejauh ini, Taiwan terus-menerus hidup di bawah ancaman invasi China, yang memandang pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai bagian dari wilayahnya untuk direbut suatu hari nanti, bahkan jika perlu dengan kekerasan.

Iran meluncurkan rudal ke arah Israel

Anggota DPR: Setop Pendanaan Rp 8,15 Triliun untuk Rudal Israel

Anggota DPR AS, Marjorie Taylor Greene, mengajukan amandemen guna membatalkan pendanaan sebesar 500 juta dolar AS (sekitar Rp 8,15 triliun) untuk sistem rudal Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025