Geger Cucu Mantan Presiden Korea Selatan Bongkar Rahasia Kekayaan Keluarga

Chun Woo Won bersama dengan kakeknya Chun Doo Hwan dan neneknya
Sumber :
  • Instagram @hope.with.jesus/Kpop Chart

Woo Won juga mengklaim bahwa pamannya, putra ketiga mantan presiden Chun Jae Man, menjalankan kilang anggur di Lembah Napa.

Arteria Dahlan Ceritakan Detik-detik Cucu Bung Karno Memohon Diberikan Kursi di DPR RI

"Kilang anggur adalah area bisnis yang tidak dapat dimasuki tanpa uang dalam jumlah yang sangat besar. Baunya seperti uang ilegal," katanya.

Woo Won juga mengunggah klip seorang wanita bermain golf layar, yang katanya terjadi di dalam rumah mantan presiden di Yeonhui-dong, Seoul, dan mengklaim bahwa wanita itu adalah neneknya, Lee Soon Ja. Untuk membuktikan identitasnya, Woo Won mengunggah surat izin mengemudi, surat tanda penduduk Korea, dan foto masa kecilnya bersama kakeknya.

Warga Korea Selatan Ramai-ramai Jual Mobil Listrik Miliknya, Ini Penyebabnya

Dia juga mengungkapkan dokumen yang menunjukkan anak dan cucu Chun menyerahkan warisan mereka, dan catatan perawatan medisnya yang menunjukkan bahwa dia sehat untuk bekerja.

Menambahkan bahwa keluarganya kemungkinan besar mengklaim bahwa dia sakit jiwa. Woo Won mengatakan dia bekerja di departemen konsultasi strategis perusahaan konsultan EY di New York.

Top Trending: Polisi Digrebek Ngamar Bareng Janda, Petugas Damkar Depok Minta Maaf

Dia mengatakan dia didiagnosis menderita depresi dan ADHD pada Januari tahun lalu, menerima perawatan, dan dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama sampai dia diberitahu bahwa dia baik-baik saja, dan telah bekerja selama beberapa bulan terakhir.

Atas kejahatan yang disebutnya dilakukan oleh keluarganya, Woo Won berkata bahwa dia telah mencoba bunuh diri untuk keluar dari dosa dan rasa sakitnya. Tidak berhenti di situ, dia juga menyiarkan dirinya melalui streaming YouTube dari rumahnya di New York. 

Pria berusia 27 tahun itu meminta maaf atas apa yang dia katakan sebagai kejahatan keluarganya, dengan bersumpah untuk menyumbangkan setengah dari asetnya kepada masyarakat. Dia juga menunjukkan dirinya menyumbangkan 52.265 dollar AS untuk UNICEF.

Setelah mengulangi kritiknya terhadap kakeknya, yang dia sebut sebagai "pembantai", Chun mengatakan dia juga ingin dihukum oleh pihak berwenang karena mengonsumsi zat ilegal.

Dia kemudian mengatakan bahwa dia perlu mengambil semua narkotika yang dia miliki agar dia masuk penjara dan meminum sejumlah pil yang belum diverifikasi, setelah itu dia memohon hukuman, dan meminta maaf atas kesalahan yang tidak ditentukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya