Inggris Tolak Pulangkan Jasad Pangeran Ethiopia, Apa Alasannya?

bendera Inggris Raya
Sumber :
  • Pinterest

VIVA Dunia – Istana Buckingham di Inggris telah menolak permintaan untuk mengembalikan jasad pangeran Ethiopia. Sang pangeran datang ke Inggris saat berusia tujuh tahun. Ia menjadi yatim piatu setelah ibunya meninggal dalam perjalanan. Pangeran Alemayehu yang telah dimakamkan di Kastil Windsor pada abad ke-19.

Total Sudah Ada 12 Kantong Jenazah Ditemukan dalam Kebakaran Glodok Plaza

Awalnya Ratu Victoria kemudian menaruh minat padanya dan menyiapkan pendidikannya hingga akhirnya penguburannya ketika dia meninggal pada usia 18 tahun. Tapi keluarganya ingin jenazahnya dikirim kembali ke Ethiopia.

Lukisan Ratu Victoria oleh George Hayter

Photo :
  • Wikimedia Commons / Government Art Collection United Kingdom

Buku Tamu Lantai 8 Glodok Plaza Tempat Ditemukan Jenazah Hangus Terbakar

"Kami ingin jenazahnya kembali sebagai sebuah keluarga dan sebagai orang Etiopia karena itu bukan negara kelahirannya. Itu tidak benar baginya untuk dimakamkan di Inggris," kata salah satu keturunan kerajaan Fasil Minas dikutip dari BBC, Jumat, 26 Mei 2023.

Namun dalam sebuah pernyataan, juru bicara Istana Buckingham mengatakan pemindahan jenazahnya dapat memengaruhi orang lain yang dimakamkan di Kapel St George di Kastil Windsor.

Istana Ungkap Jadwal Jokowi saat Hari Pelantikan Prabowo-Gibran

"Sangat tidak mungkin untuk menggali sisa-sisa jasad tanpa mengganggu tempat peristirahatan sejumlah besar orang lain di sekitarnya," kata istana.

Pernyataan itu menambahkan bahwa pihak berwenang di kapel peka terhadap kebutuhan untuk menghormati kenangan Pangeran Alemayehu. Tetapi mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga martabat orang yang meninggal.

Dikatakan bahwa di masa lalu bagian rumah tangga kerajaan telah mengakomodasi permintaan dari delegasi Ethiopia untuk mengunjungi kapel tersebut.

Menurut Andrew Heavens dalam bukunya "The Prince and the Plunder", yang menceritakan kehidupan Alemayehu, Inggris mungkin mengira tindakan ini akan menjaga sang pangeran dan ibunya tetap aman, mencegah mereka ditangkap dan kemungkinan dibunuh oleh musuh Tewodros, yang berada di dekat Maqdala.

Setelah kedatangannya di Inggris pada bulan Juni 1868, kesulitan yang dialami pangeran dan statusnya sebagai yatim piatu menimbulkan simpati Ratu Victoria. Keduanya bertemu di rumah liburan ratu di Isle of Wight, tak jauh dari pantai selatan Inggris.

Kastil Windsor

Photo :
  • Wikimedia

Dia setuju untuk mendukungnya secara finansial dan menempatkannya dalam perwalian Kapten Tristram Charles Sawyer Speedy, pria yang menemani pangeran dari Ethiopia. Mereka pertama kali tinggal bersama di Isle of Wight dan kemudian Kapten Speedy membawanya ke belahan dunia lain, termasuk India.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya