Krisis Politik Berkepanjangan, Lebanon Gagal Pilih Presiden Baru untuk ke-12 Kalinya

Parlemen Lebanon.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua.

Beirut – Parlemen Lebanon, pada Rabu 14 Juni 2023, gagal memilih presiden baru untuk negara republik itu dalam sidang ke-12 mereka, dan karenanya hal itu menyebabkan Lebanon semakin terjerumus ke dalam ketidakpastian politik.

Dalam pemilihan presiden tersebut, perolehan suara Sleiman Frangieh, pemimpin Gerakan Marada yang didukung oleh dua partai Syiah Hizbullah dan Gerakan Amal, tertinggal dari pesaing utamanya Jihad Azour, mantan menteri keuangan yang didukung oleh dua partai Kristen terbesar di negara itu, yakni Gerakan Patriotik Bebas (Free Patriotic Movement) dan Pasukan Lebanon (Lebanese Forces).

7 Rahasia Keuangan Orang yang Hidup Nyaman dengan Gaji Pas-pasan

Parlemen Lebanon menggelar pemungutan suara dalam persidangan ke-12 untuk memilih presiden Lebanon yang baru.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua.


Frangieh memperoleh 51 suara, sementara Azour 59 suara. Tak satu pun dari mereka mengantongi mayoritas dua pertiga suara atau total 86 suara dalam putaran pertama pemungutan suara, sedangkan putaran kedua tidak dilaksanakan akibat tidak tercapainya kuorum.

Ketika Kepala BGN Kaitkan Timnas Indonesia Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus

Lebanon dilanda krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Negara tersebut sangat perlu memilih presiden serta membentuk kabinet baru untuk mengimplementasikan reformasi yang diperlukan dan menempatkan negara itu pada jalur pemulihan. (Ant/Antara)

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu 29 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025