Blinken Sebut AS Sudah Kirim Proposal Damai, Tapi Malah Dicuekin Korut

Menlu Amerika Serikat
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

Jakarta – Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengecam tindakan Pyongyang, yang pada minggu ini masih meluncurkan rudal balistik meskipun melanggar hukum internasional. 

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Menurut Blinken, pihaknya sangat terbuka untuk melakukan dialog dengan Korea Utara. Bahkan AS telah mengirimkan proposal ke Korut, namun hal itu justru dibalas dengan rentetan peluncuran rudal balistik.

"Kami tetap berkomitmen untuk denuklirisasi Semenanjung Korea untuk melawan aktivitas dunia maya yang berbahaya dari (Korea Utara). Dan seperti yang kami katakan secara konsisten, baik secara terbuka maupun kepada Pyongyang bahwa kami siap melakukan dialog tanpa syarat," kata Blinken saat konferensi pers, di Jakarta, Kamis malam, 14 Juli 2023.

Tunawisma di AS Meningkat 18 Persen Akibat Biaya Hidup yang Melonjak

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken

Photo :
  • VIVA/ Natania Longdong

"Sayangnya hingga saat ini, jawaban Pyongyang atas proposal itu adalah meluncurkan lebih banyak rudal," lanjutnya.

Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Wakil Presiden Amerika Serikat

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Korea Utara dilaporkan tengah menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru Hwasong-18. Laporan media pemerintah mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklir sekaligus peringatan bagi AS dan musuh lainnya.

Hwasong-18 pertama kali diluncurkan pada April lalu. Ini adalah ICBM pertama Korut yang menggunakan propelan padat, yang memungkinkan pengerahan rudal lebih cepat selama perang.

"Uji tembak adalah proses penting yang bertujuan untuk lebih mengembangkan kekuatan nuklir strategis Republik dan, pada saat yang sama, berfungsi sebagai peringatan praktis yang kuat kepada musuh," pungkas KCNA.

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025