Eks Konsultan Trump Dinyatakan Bersalah karena Remehkan Kongres AS

Mantan penasihat Trump Peter Navarro
Sumber :
  • Aljazeera

Washington – Eks penasihat Trump, Peter Navarro, dinyatakan bersalah karena meremehkan Kongres AS setelah menolak panggilan dari panel Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang menyelidiki insiden Capitol AS pada 6 Januari 2021.

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Dalam kapasitasnya sebagai direktur Kantor Kebijakan Perdagangan dan Manufaktur selama era Trump, Navarro (74 tahun) didakwa atas penolakan memberikan kesaksian di depan komite khusus dan menolak mengirimkan beberapa dokumen. Penjatuhan hukuman direncanakan pada 12 Januari 2024 mendatang.

Menurut media AS, Navarro bisa mendapatkan hukuman penjara hingga dua tahun dengan denda maksimal 200.000 dolar AS. Ia menjadi eks ajudan kedua Trump yang didakwa setelah Steve Bannon, yang sebelumnya juga didakwa, dan tengah mengajukan banding.

Jatuh Sakit, Pihak Razman Sebut Hotman Paris Kehabisan Energi Usai Diberondong Pertanyaannya

Mantan Presiden AS Donald Trump di Georgia, AS

Photo :
  • AP Photo/Alex Brandon

Dalam pernyataan terakhirnya, Elizabeth Aloi dari Departemen Kehakiman AS menyatakan pentingnya mematuhi aturan dan menjalankannya. Navarro dikatakan sengaja mengabaikan panggilan pada Februari 2022.

Sumpah Advokat Dibekukan MA, Razman dan Firdaus Berlindung 'di Bawah Ketiak' Organisasi Advokat

Namun, pengacara Navarro, Stanley Woodward, berargumen bahwa panggilan tersebut kurang spesifik mengenai tempat Navarro harus datang. Woodward menambahkan bahwa Navarro telah mengklaim hak istimewa eksekutif.

“Untuk mengajukan hak istimewa itu, dia harus melakukannya dengan menjawab pertanyaan demi pertanyaan,” kata jaksa penuntut utama John Crabb. 

“Hal tersebut telah dijelaskan kepada Tuan Navarro. Dan dia tidak hadir,” imbuhnya. (ANT/Antara)

Presiden AS Donald Trump berlakukan tarif masuk barang impor ke AS

Trump Kenakan Tarif Impor 32% untuk Indonesia, Misteri Kematian Jurnalis di Kalsel dan Cairan Putih

Berita tentang Presiden Amerika Serikat (AS)Donald Trump memberlakukan tarif timbal balik lebih tinggi kepada puluhan negara jadi yang terpopuler di kanal news dan bisnis

img_title
VIVA.co.id
4 April 2025