WHO Ungkap Israel Telanjangi, Todong Senjata dan Tahan Petugas Medis di Gaza

Tentara Israel melakukan penyisiran ruangan di rumah sakit Al Shifa sat melakukan operasi darat mereka di Kota Gaza.
Sumber :
  • Antara Photo.

Gaza – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan para petugas medis di Jalur Gaza menghadapi tekanan dari Israel dalam menjalankan misi kemanusiaan di wilayah Palestina yang terkepung itu.

“Staf WHO melihat salah satu dari mereka (staf Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina/PRCS) diminta berlutut sembari ditodong senjata dan kemudian dibawa ke tempat tertutup. Di sana dia dilecehkan, dipukuli, ditelanjangi dan digeledah," kata WHO seperti diwartakan laman PBB.

Perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina, Richard Peeperkorn, mengungkapkan bahwa petugas medis di Jalur Gaza menghadapi kendala dalam menjalankan misi karena tentara Israel menginspeksi staf medis di pos-pos pemeriksaan.

Bikin Macet, Pramono Mau Proyek di Jalan TB Simatupang Oktober Selesai Semua

Logo WHO.

Photo :
  • WHO


Dua staf PRCS, yang sedang dalam perjalanan ke Gaza utara, ditahan selama lebih dari satu jam oleh tentara Israel, kata Peeperkorn. "Tidak boleh ada seorang pun petugas medis yang ditahan," kata Peeperkorn.

WHO juga mengungkapkan truk bantuan yang membawa pasokan medis, dan salah satu ambulans yang membawa pasien dari Rumah Sakit Al-Ahli tertembak saat memasuki Kota Gaza, dan dalam perjalanan kembali menuju Gaza selatan.

"Iring-iringan medis kembali dihentikan di pos pemeriksaan yang sama, di mana staf PRCS dan sebagian besar pasien diharuskan meninggalkan ambulans untuk pemeriksaan keamanan," sebut WHO.

WHO mengungkapkan pasien-pasien kritis yang masih berada dalam ambulans digeledah oleh tentara bersenjata.

Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Bus Rombongan Nakes di Probolinggo Dapat Santunan Jasa Raharja

Sebanyak 14 ambulans Arab Saudi masuki Jalur Gaza.

Photo :
  • ANTARA/HO-KSRelief.


Salah seorang dari dua staf PRCS yang ditahan sebelumnya dibawa untuk diinterogasi untuk kedua kalinya. hal ini membuat misi kemanusiaan dan penyaluran bantuan di Gaza berjalan sangat lambat.

“PRCS kemudian melaporkan bahwa selama proses pemindahan, salah satu pasien yang terluka meninggal dunia akibat lukanya tidak segera ditangani, kata WHO.

Sementara itu, seorang staf PRCS yang sempat ditahan mengaku dipukuli dan dipermalukan, kemudian dibiarkan berjalan ke arah selatan dengan tangan terikat di belakang punggung, dan tanpa pakaian atau sepatu. (Ant/Antara)

Korban Tewas Kerusuhan Nepal Bertambah Jadi 72 Orang, 59 Pendemo
Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Andy Soelistyo

Anggota TNI Tewas Ditusuk saat Lerai Keributan di Restoran Wonosobo

Anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda RS, tewas akibat luka tusuk saat berusaha melerai pertikaian di salah satu restoran di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
15 September 2025